JAKARTA (HAKA) – Gerakan Aliansi LSM Kota Batam yang dimotori Cak Ta’in Komari, dan Arief Rachman Bangun, terus menggalang dukungan ke semua elemen masyarakat secara nasional ke organisasi berbasis Islam di Jakarta.
“Supaya laporan kami di KPK mendapat atensi,” tegas Komari, Selasa (27/9/2022).
Hingga saat ini, dirinya masih di Jakarta, untuk terus berjuang dan bersilaturahmi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Majelis Ulama Indonesia (MUI) hingga partai yang berbasis Islam.
“Dan hari ini kami telah mendatangi Markas Besar PBNU dan PP Muhammadiyah, di Jakarta,” jelasnya.
Kedatangan mereka ke organisasi besar itu adalah, mengenai kemegahan pembangunan Masjid Tanjak Batam yang menelan dana Rp 40 miliar.
“Kami memperlihatkan video detik-detik runtuhnya plafon Masjid Tanjak Batam. Bagaimanapun dan siapapun pasti akan tergerak hatinya, kalau mendengar korupsi pembangunan masjid dan sangat keterlaluan,” terangnya.
Ternyata, kata Komari, Pimpinan maupun Pengurus PBNU dan Muhammadiyah telah mengetahui runtuhnya plafon masjid tersebut.
“Hampir semua mereka yang dijumpai kami tadi, tahu soal video plafon masjid runtuh itu, termasuk laporan kami di KPK. Fokus kami adalah kasus korupsi nya,” tuturnya.
Komari menambahkan, aliansi LSM akan terus mengembangkan gerakan kepada penggiat anti korupsi lainnya maupun mahasiswa di Ibukota Negara dan daerah untuk memberikan dukungan moril terhadap masalah umat ini.
Selain itu, pihaknya juga terus melakukan investigasi di lapangan untuk menemukan fakta-fakta baru yang akurat mengenai pembangunan masjid dimaksud.
“Sehingga, Penyidik KPK melakukan penyelidikan, penyidikan hingga penuntutan di pengadilan nantinya,” ujarnya.(rul)