TANJUNGPINANG (HAKA) – Sebagai salah satu Tim Khusus Gubernur Kepri, Sarafudin Aluan menyampaikan, permintaan maaf kepada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), atas penerusan pesan (forward message) yang telah menyinggung marwah partai tersebut di WhatsApp Grup (WaG) Kepri Discussion.
“Dengan kerendahan hati saya memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Ketua Umum (Ketum) Ibu Megawati Soekarno Putri, Sekjen Bapak Hasto, Ketua DPD PDIP Kepri Pak Soerya serta, seluruh pengurus dan kader PDIP di mana pun berada,” katanya, Senin (3/10/2022).
Aluan menjelaskan, bahwa postingan yang ia bagikan di WaG Kepri Discusion itu, bukan murni dari tulisannya, namun ia hanya membagikan ulang postingan itu, dari grup lain yang ada di handphone-nya.
“Saya hanya meneruskan, tanpa saya baca dan buka terlebih dahulu. Setelah sekitar 1 jam kemudian, KPK melakukan klarifikasi dan menyatakan berita yang telah saya share tersebut adalah hoaks,” paparnya.
Setelah mengetahui informasi tersebut, hoaks, iapun berusaha untuk menghapus informasi itu di WaG Kepri Discussion.
“Saya tak ada niat dengan sengaja membuat berita dan menjelek-jelekkan Sekjen PDIP digrup WA Kepri Discussion. Sekali lagi saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada PDIP,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Aluan juga menegaskan, kejadian ini tidak ada kaitannya sama sekali dengan Gubernur Ansar Ahmad dan Pemprov Kepri. Karena, hal ini dapat terjadi murni karena dari kesalahan pribadinya.
“Tidak ada kaitannya dengan jabatan saya sebagai Timsus Gubernur,” tegasnya.
Sementara terkait laporan yang telah dilayangkan oleh Ketua DPD PDI P Kepri atas postingannya itu ke Polda Kepri, Aluan menyampaikan, ia siap apabila sewaktu-waktu dipanggil oleh penyidik Polda Kepri untuk memberikan keterangan terkait postingannya tersebut.
“Sebagai masyarakat yang taat hukum, saya akan hadir. Saya siap untuk menjelaskan kepada penyidik tentang apa yang terjadi,” pungkasnya.(kar)