Beranda Daerah Bintan

Gubernur Ansar Klaim, Tour de Bintan 2022 Awal Kebangkitan Ekonomi Kepri

0
Peserta Tour de Bintan kategori Grand Fondo Discovery 52 Km melintas di Kawasan Wisata Lagoi Bintan-f/masrun-hariankepri.com

BINTAN (HAKA) – Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengklaim, event balap sepeda Tour de Bintan Tahun 2022, dapat menjadi awal kebangkitan ekonomi Provinsi Kepri, khususnya Kabupaten Bintan.

“Harapannya bisa kembali seperti masa sebelum pandemi Covid-19. Kalau bisa bahkan lebih dari itu,” katanya.

Menurutnya, event yang sempat vakum selama dua tahun karena pandemi covid-19 itu, juga diharapkan menjadi sebuah titik awal kebangkitan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Provinsi Kepri.

“Kita dekat dengan Singapura dan Malaysia, saya kira warga kedua negara tersebut banyak yang berkeinginan datang ke sini,” sebutnya.

Pemprov Kepri sendiri sambungnya, akan terus berusaha agar kunjungan wisman ke Kepri dapat benar-benar pulih seperti sediakala.

Salah upaya yang saat ini tengah dilakukan, yakni, dengan mengusulkan diskresi berupa dibukanya kembali kunjungan tanpa Visa on Arrival (VoA) di Kepri ke Pemerintah Pusat.

“Kita sudah surati dan bertemu langsung Menteri Hukum dan HAM, juga diskusi dengan Menko Perekonomian. Kita berharap permintaan itu bisa dipenuhi,” harapnya.

Event Tour de Bintan Tahun 2022 diikuti oleh 531 peserta yang berasal dari 33 negara. Event yang berlangsung selama tiga hari, yakni, Jumat (14/10/2022) – Minggu (16/10/2022) itu memberikan dampak yang cukup positif terhadap perekonomian Kabupaten Bintan.

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bintan mencatat, selama event itu berlangsung, jumlah uang yang berputar sekitar Rp 7,3 miliar.

“Jumlah itu, perhitungan dari sisi akomodasi penginapan, hingga kebutuhan makan minum para wisatawan,” ujar Kabid Promosi Disparbud Bintan, Irzan, Sabtu (15/10/2022).

Sejumlah pelaku UMKM pun mengaku, event tersebut sangat berdampak positif terhadap usaha mereka. Seperti yang disampaikan oleh Suarni (50).

Salah seorang pelaku UMKM ini mengatakan, selama event itu berlangsung, penjualan mereka mengalami peningkatan bila dibandingkan hari-hari biasanya.

Baca juga:  Bersama Ngesti, Suhajar Diantoro Bahas Pembangunan PLBN di Natuna

“Dari pagi sebelum siang bisa dapat Rp 1,5 juta. Kalau hari biasa paling Rp 100 ribu saja,” ujarnya di area Terminal Sri Tri Buana.(kar)

example bannerexample banner

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini