NATUNA (HAKA) – Sebanyak 20 Kelompok Tani beserta 5 Kelompok Wanita Tani (KWT) dan 5 Dasawisma di Kabupaten Natuna menerima bantuan peralatan dari Pemerintah Provinsi Kepri.
Bantuan itu diserahkan langsung oleh Gubernur Kepri, Ansar Ahmad di Desa Ceruk, Kecamatan Bunguran Timur Laut, Kabupaten Natuna, Senin (24/10/2022).
“Bantuan pertanian ini merupakan salah satu langkah konkret Pemprov Kepri dalam usaha menekan inflasi di Kepri,” kata Ansar.
Orang nomor satu di Provinsi Kepri itu menjelaskan, sektor pertanian merupakan salah satu fokus utama Pemprov Kepri dalam upaya menekan angka inflasi di Kepri.
Untuk itulah, ia berharap, bantuan tersebut dapat berdampak pada peningkatan produksi pertanian, dalam pemenuhan kebutuhan dalam daerah yang sebagian besar masih di-supply dari daerah-daerah tetangga.
“Semoga dapat membantu masyarakat dalam menekan biaya-biaya konsumsi rumah tangga yang berorientasi hasil-hasil pertanian,” harapnya.
Disampaikannya juga, saat ini tantangan yang dihadapi oleh dunia semakin tidak menentu. Seperti, pandemi Covid -19 yang belum sepenuhnya berakhir, serta perang Rusia dan Ukraina yang berdampak pada krisis pangan dan peningkatan inflasi.
Khusus untuk inflasi, Ansar menyebut, hal itu telah menjadi ancaman bagi tiap negara, termasuk Indonesia dan tidak terkecuali Provinsi Kepri yang inflasinya saat ini telah mencapai angka 6.00 persen.
“Untuk itu sangat dibutuhkan komitmen kita bersama baik pusat maupun daerah dalam melakukan pengendalian inflasi ini,” tuturnya.
Pemprov Kepri sendiri, sambungnya, sejauh ini telah melakukan sejumlah langkah konkret bersama semua elemen dan stakeholder dalam upaya untuk menekan laju inflasi.
Langkah tersebut, yakni, dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 10,9 miliar untuk program BLT yang diperuntukkan bagi warga yang masuk dalam DTKS namun belum mendapatkan bantuan.
Pemprov Kepri juga telah melakukan penyesuain tarif angkutan umum melalui Keputusan Gubernur Kepulauan Riau Nomor 1065 Tahun 2022 yang mengatur kenaikan tarif tidak melebihi 15 – 20 persen.
“Kita juga telah melaksanakan operasi pasar, menghadirkan pasar murah dan menggalakkan gerakan gemar menanam, dan perluasan lahan tanam cabai dengan jumlah total 227 hektar di seluruh Provinsi Kepri,” pungkasnya.(kar)