TANJUNGPINANG (HAKA) – Pembangunan pedestrian jalan Bandara Raja Haji Fisabillah (RHF) Tanjungpinang hampir rampung.
Untuk semakin mempercantik kawasan itu, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menginstruksikan Dinas PUPRP Kepri untuk menanam Pohon Sakura, Pohon Pinang, dan juga Bunga Tanjung di sepanjang kawasan tersebut.
“Ini untuk menambah keindahannya, makanya akan kita tanam bunga sakura seperti di taman kota Kijang, kita tanam juga bunga tanjung dan pohon pinang secara berselang-seling sesuai nama Kota Tanjungpinang,” katanya, saat memantau progres pekerjaan pedestrian jalan Bandara RHF Tanjungpinang, Selasa (8/11/2022).
Orang nomor satu di Provinsi Kepri itu pun langsung memerintahkan Dinas PUPRP Kepri untuk membuat lubang yang nantinya akan dijadikan tempat untuk menanam tanaman tersebut.
“Ada sekitar 40 pohon sakura dan 1.000 pohon pinang dan bunga tanjung yang nantinya akan ditanam di kiri dan kanan jalur pedestrian,” paparnya.
Menurutnya, kehadiran tanaman-tanaman tersebut akan membuat masyarakat semakin bersemangat, untuk menikmati pedestrian jalan sambil beraktivitas jalan sore atau bersepeda.
“Seperti yang terlihat di taman Kota Kijang, setiap kali bunga Sakura di sana mekar, masyarakat berbondong-bondong datang dan berfoto di pohon sakura tersebut,” sebutnya.
Disampaikannya juga, nantinya pedestrian dan median jalan Bandara RHF juga akan dilengkapi dengan ornamen Melayu seperti sculpture kapal lancang kuning dan sculpture tanjak.
“Selain itu, juga akan dibuat nama-nama kabupaten dan kota di seluruh Kepri sebagai sarana edukasi bagi anak-anak yang melintas,” jelasnya.
Ke depan sambungnya, jika pekerjaan penataan pedestrian tersebut sudah rampung dan dibuka untuk umum, maka, OPD terkait wajib secara rutin melakukan perawatan dan menyiapkan tenaga kebersihan.
“Ini harus dikerjakan dengan betul agar pedestrian bisa dinikmati masyarakat,” tegasnya.
Proyek penataan pedestrian jalan Bandara RHF Tanjungpinang merupakan salah satu proyek strategis Gubernur Kepri, Ansar Ahmad di tahun anggaran 2022 ini.
Nilai proyek ini sendiri yakni sebesar Rp 33,765 miliar, yang mana anggarannya berasal dari pinjaman PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Persero.(kar)