BATAM (HAKA) – Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menyampaikan, pada Februari 2023 mendatang, Pemprov Kepri akan menetapkan Pulau Penyengat sebagai Pulau Wisata Religius Kepri.
“Kita akan mengundang tokoh agama di seluruh wilayah Kepri, untuk beristigasah bersama sekaligus meresmikan Pulau Penyengat sebagai Pulau Wisata Religius Kepulauan Riau,” katanya, di Kota Batam, Minggu (13/11/2022).
Ansar menuturkan, pada saat peresmian itu, para tokoh agama seperti, ustaz dan kyai yang hadir, akan melantunkan Salawat Buyro. Ia berharap, salawat itu nanti-nya, akan menjadi amalan bagi umat muslim di Provinsi Kepri.
“Sebagai salawat yang (selalu) akan kita amalkan, untuk menjadi salawat harian,” harapnya.
Sepanjang tahun anggaran 2022 ini, Pemprov Kepri getol melakukan revitalisasi sejumlah fasilitas dan infrastruktur di Pulau Penyengat. Hal itu bertujuan agar, pulau yang menyimpan banyak sejarah Melayu itu, menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Provinsi Kepri.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, menyampaikan, di tahun 2022 Pemerintah mengalokasikan anggaran sekitar Rp 30 miliar untuk penataan Pulau Penyengat.
“Anggaran itu berasal dari APBD Pemprov sebesar Rp 5 miliar dan Rp 25 miliar dari APBN dan loan (pinjaman,red) dari Islamic Bank,” katanya, pada, Kamis (20/1/2022) lalu.
Ansar menjelaskan, anggaran tersebut diperuntukkan, untuk pekerjaan penataan Masjid Raya Sultan Riau Penyengat dan penataan bangunan serta kawasan pemukiman di Pulau Penyengat.
“Penataan ini akan kita lakukan secara berkelanjutan setiap tahunnya. Untuk biaya keseluruhan penataan Pulau Penyengat ini sekitar Rp 130 miliar, tapi tahun ini kita mulai dulu Rp 30 miliar,” jelasnya.(kar)