BINTAN (HAKA) – Pemkab Bintan melalui Dekranasda, akan mengutus 40 anak muda ke Balai Diklat Industri (BDI) Kota Padang, Sumatera Barat, pada tahun 2023 mendatang.
“Dengan batas usia 18 – 35 tahun. Usia ini sangat produktif dalam mengembangkan industri batik rumahan, di Kabupaten Bintan ke depannya,” ucap Ketua Dekranasda Bintan Hafizha Rahmadhani, usai menyaksikan BDI tersebut, Kamis (17/11/2022).
Sebab, ia menilai, BDI telah menerapkan standar pelatihan profesional kepada peserta, baik secara kompetensi (skill) maupun penempatan praktik.
Sehingga, ketika para peserta selesai mengikuti pelatihan, mereka telah memiliki keilmuan dan mampu mengembangkan keahliannya secara mandiri di mana saja.
“BDI mau memfasilitasi Pemkab Bintan, kami secepatnya akan kita kirim nama-nama peserta, supaya Bintan dapat kuota pelatihan 3 in 1 untuk 2023 nanti,” tutur Hafizha.
Hafizha berharap, calon peserta yang diutus ke BDI Padang dapat belajar dengan tekun tentang pengembangan batik maupun tenun yang ada di wilayah Bintan.
“Untuk tenun kita juga punya khas daerah. Dan batik sendiri kan, kita akan umumkan juara sayembara batik pada Hari Jadi Kabupaten Bintan, nanti,” tutupnya.
Sementara itu, Bupati Bintan, Roby Kurniawan, juga tertarik untuk mengembangkan batik khas Bintan ke depannya. Untuk itu, dirinya mendukung anak-anak muda Bintan agar mengikuti pelatihan di BDI Padang itu.
“Sebab, sangat berpotensi bagi pengembangan ekonomi kreatif Kabupaten Bintan ke depannya. Dan menciptakan SDM di Bintan untuk bersaing dengan daerah lainnya nanti,” pungkasnya. (rul)
