TANJUNGPINANG (HAKA) – Gubernur Kepri, Ansar Ahmad memastikan UMP Kepri tahun 2023 mendatang, akan mengalami kenaikan dibanding tahun 2022.
“Kemungkinan naik itu pasti, tinggal jumlah kenaikannya itu berapa. Nanti setelah final baru saya sampaikan,” katanya, di Kota Tanjungpinang, Kamis (24/11/2022).
Ansar menjelaskan, sejauh ini Pemprov Kepri intens melakukan pembahasan, bersama serikat pekerja dan pihak terkait lainnya untuk penetapan UMP Kepri tahun 2023.
“Sekarang kita lagi komunikasikan dengan tripartit, karena mesti ada win-win solution,” jelasnya.
Disampaikannya juga, sebagai bentuk perhatian kepada para pekerja, Pemprov Kepri, akan memberikan subsidi ke sejumlah koperasi pekerja.
Nantinya, koperasi tersebut, akan menyediakan barang kebutuhan pokok bagi para pekerja dengan harga yang lebih rendah dari pasar.
Pemprov Kepri, sambungnya, sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 4,5 miliar yang diperuntukkan bagi tiga koperasi di Batam.
“Skemanya sudah ada, tinggal dibahas secara intensif. Supaya manfaatnya betul-betul memberikan nilai tambah. Artinya kenaikan upah itu bisa kita kendalikan akan tetapi kebutuhan pekerja juga bisa terpenuhi,” paparnya.
Terpisah, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kepri, Mangara Simarmata menyampaikan, bahwa penetapan UMP Kepri tahun 2023 akan dilakukan oleh Gubernur Kepri, Ansar Ahmad pada Senin (28/11/2022) pekan depan.
“Sesuai dengan jadwal Senin, UMP Tahun 2023 akan ditetapkan Gubernur Kepri,” ujarnya saat dihubungi, Kamis (24/11/2022) petang.
Sebagaimana diketahui, pada tahun 2022 ini besaran UMP Kepri yang ditetapkan Gubernur Kepri, Ansar Ahmad sebesar Rp 3,050,172. Angka itu naik sekitar 1,49 persen dibandingkan dengan UMP tahun 2021 yang sebesar Rp 3,005,383.(kar)
