TANJUNGPINANG (HAKA) – 140 tamu undangan yang terdiri dari nasabah asuransi dan warga Tanjungpinang, mengikuti bincang kesehatan yang dihelat oleh KPJ Healthcare Berhard, Johor Malaysia, Selasa (29/11/2022) malam di Hotel Aston Tanjungpinang.
Kegiatan bincang kesehatan yang dibuka oleh KPJ Regional Chief Excutive Officer (CEO) Southern Region, En Mohd Azhar Abdullah tersebut, membahas cara mengatasi penyakit dalam dan gaya hidup modern.
En Mohd Azhar Abdullah menyampaikan, bincang kesehatan ini, merupakan agenda rutin KPJ untuk pelanggan yang sering difasilitasi dan berobat di rumah sakit KPJ Johor.
“Sekaligus silaturahmi dengan pasien yang sering kami dampingi untuk melakukan pengobatan di Rumah Sakit KPJ Johor,” terangnya.
Ia berharap, melalui silaturahmi ini semoga pasien-pasien yang pernah didampingi dan ditangani tidak renggang dengan KPJ Johor dari masa ke masa.
En Mohd Azhar Abdullah menegaskan, KPJ tetap mengedepankan pelayanan fasilitas bagi warga Tanjungpinang dan Kota Batam, Provinsi Kepri, yang ingin berobat di rumah sakit KPJ Johor.
“Kami komitmen akan mempermudah fasilitasi pasien untuk berobat ataupun medical check up. Yang dimulai dari terminal hingga ke rumah sakit, ke hotel bahkan kembali pelabuhan untuk pulang ke negara asal ada staf khusus kami yang mendampingi,” tuturnya.
Bahkan tambah dia, KPJ menyediakan beberapa paket wisata medis yang sangat terjangkau. Cukup mengeluarkan dana 500 ringgit atau Rp 1,8 juta, untuk medical check up, maka pasien disediakan hotel bintang 5 secara gratis dengan menginap 2 hari satu malam.
“Biaya tersebut termasuk penjemputan dari pelabuhan ke rumah sakit, dan dari rumah sakit ke hotel, pendamping khusus kami akan mendampingi hingga selesai medical check up,” tutupnya.
Di tempat yang sama, Direktur RSUD Kota Tanjungpinang, Yunisaf yang turut hadir pada kegiatan itu menyambut baik terhadap KPJ Johor yang sudah berbagi ilmu kepada audiensi yang hadir pada acara bincang kesehatan tersebut.
“Mereka berbagi ilmu ke audiensi, kami tentunya welcome. Karena yang dibincangkan permasalahan penyakit dalam yang terjadi di Tanjungpinang juga,” tuturnya.
Ia pun berharap, kepada audiensi bisa menimba ilmu dari negeri jiran bagaimana mereka mengelola pola hidup sehat dan menangani kasus penyakit dalam.(zul)