TANJUNGPINANG (HAKA) – Kapolresta Tanjungpinang, Komisaris Besar Polisi (KBP) Heribertus Ompusunggu, menyampaikan hasil kinerja Polresta Tanjungpinang hingga tingkat Polsek sepanjang tahun 2022.
Ia menyebutkan, kasus kriminalitas di wilayah Kota Tanjungpinang mengalami peningkatan yakni, 214 kasus tahun 2021 dan tahun 2022 sebanyak 292 kasus atau naik 78 perkara.
Perkara yang mendominasi yakni, tindak pidana pencurian dengan pemberatan (curat) sebanyak 41 kasus, dan terealisasi 20 perkara hingga ke Pengadilan.
“Kemudian, pencurian motor sebanyak 45 kasus terealisasi 13 perkara, serta penganiayaan 49 kasus terealisasi 16 kasus,” sebutnya.
Lalu, sambung Heribertus, kasus perlindungan anak 36 perkara terealisasi 34 perkara, penggelapan 17 kasus terealisasi 14 perkara, hingga pengeroyokan sebanyak 15 kasus terealisasi 6 perkara.
Sedangkan, kejahatan narkotika tahun 2021 sebanyak 68 perkara mengalami penurunan di tahun 2022 berjumlah 52 kasus. Dengan persentase 75 persen.
Untuk jumlah tersangka narkoba tahun 2022 sebanyak 60 pria dan 6 perempuan. Dengan barang bukti sabu 8,8 Kilogram (Kg), ganja 16,23 gram, dan ekstasi 37 butir.
“Masih ada 13 kasus dalam proses tahap sidik maupun tahap I,” ucap Heribertus kepada wartawan, Jumat (30/12/2022).
Kaus kecelakaan lalu lintas juga mengalami peningkatan dari tahun 2021 sebanyak 65 kejadian dengan penyelesaian 55 kasus. Di tahun 2022 sebanyak 96 peristiwa diselesaikan 64 kasus.
“Jumlah tilang di tahun 2021 sebanyak 2.129 kasus, dan tahun 2022 sebanyak 1.345 kasus,” sebutnya.
Selain penanganan kasus, sambung Heribertus, Polresta Tanjungpinang mendapat penghargaan dari Komisi Informasi Provinsi Kepri tentang keterbukaan informasi publik tahun 2022.
“Penghargaan dari Wali Kota Tanjungpinang atas capaian pelaksanaan vaksinasi covid-19,” imbuhnya. (rul)
