TANJUNGPINANG (HAKA) – Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menjadikan, Pulau Penyengat sebagai pusat destinasi wisata heritage di Provinsi Kepri.
“Harapannya Pulau Penyengat menjadi trigger, agar wisatawan juga semakin tertarik untuk mengunjungi wisata-wisata heritage yang ada di Kepri. Seperti di Daik Lingga dan tempat-tempat lainnya,” tuturnya.
Pemprov Kepri, ujarnya, akan terus mengoptimalkan objek wisata di Pulau Penyengat, yakni, dengan menyiapkan paket wisata sejarah dan kuliner khas Melayu.
“Kita juga akan mempromosikan paket wisata dengan melibatkan organisasi dan pelaku usaha kepariwisataan. Saya yakin, wisata sejarah dan kuliner di Pulau Penyengat akan berkembang pesat,” ujarnya.
Orang nomor satu di Provinsi Kepri itu, optimistis, langkah tersebut akan membuat semakin banyak wisatawan mancangera (wisman) khususnya dari Malaysia datang untuk melancong ke Pulau Penyengat.
“Karena kita dan Malaysia kan masih dalam satu rumpun Melayu,” jelasnya.
Sementara itu, Pemandu Wisata Malaysia, Shazwan mengatakan, selama ini Pulau Penyengat sudah sangat terkenal oleh masyarakat di negaranya. Menurutnya, cukup banyak warga Malaysia yang ingin datang berkunjung ke pulau tersebut.
“Banyak yang tahu Pulau Penyengat itu dari mulut ke mulut hingga dipromosikan melalui berbagai platform media sosial. Banyak warga Malaysia penasaran dengan pesona dan makanannya,” katanya yang ditemui di Pulau Penyengat, Senin (6/3/2023).
Shazwan yang waktu itu datang membawa puluhan pelancong asal Malaysia ke Pulau Penyengat untuk berwisata, mengaku, ia sudah empat kali membawa rombongan turis asal negaranya untuk berwisata ke Pulau Penyengat.
“Hari ini saya bawa ada 60 orang, dulu-dulu ada juga yang dari Kuala Lumpur, Johor, Kedah hingga Kelantan yang sudah pernah saya bawa ke sini,” jelasnya.
Selama di Pulau Penyengat, rata-rata turis yang dibawanya itu gemar berkeliling untuk melihat dan merasakan suasana kampung di sana. Serta, berziarah ke makam para raja dan berkunjung ke tempat-tempat bersejarah yang ada di sana.
“Mereka (turis) juga senang dengan rasa makanan di sini, dan biasanya suka membeli beberapa barang macam tanjak dan kue. Jadi memang, orang Malaysia itu senang datang ke sini. Sebab tak hanya berwisata, tapi juga dapat ilmu pengetahuan sejarah masa lampau,” pungkasnya.(kar)