TANJUNGPINANG (HAKA) – Menjelang Idul Fitri 1444 Hijriah, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengingatkan kepada pedagang, untuk tidak melakukan praktik penimbunan barang kebutuhan pokok.
“Jangan juga menaikkan harga. Masyarakat tidak perlu melakukan panic buying. Karena kita jamin stok bahan pangan di Kepri jelang lebaran ini tercukupi,” katanya, Selasa (4/3/2023).
Lebih lanjut ia menyampaikan, untuk menjamin agar harga tetap terkendali dan stok bahan pangan mencukupi, ia menginstruksikan Satgas Bahan Pangan, untuk rutin melakukan pngawasan dan pemantauan di lapangan.
“Supaya tidak terjadi panic buying dan sekali lagi saya ingatkan kepada pedagang jangan ada yang nimbun barang,” tegasnya.
Ansar menyampaikan, untuk menjaga angka inflasi di Kepri, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) telah melakukan sejumlah upaya, antara lain kegiatan operasi pasar, penguatan ketahanan komoditas pangan strategis.
Kemudian, kegiatan peningkatan pemanfaatan alsintan dan saprotan, penguatan KAD, fasilitasi distribusi pangan, penguatan infrastruktur TIK, digitalisasi dan data pangan, serta penguatan koordinasi dan komunikasi.
Menurutnya, berkat kegiatan tersebut, inflasi di Kepri menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah, atau Maret 2023 secara year on year (yoy) menjadi yang terendah di Pulau Sumatera, yakni di angka 4,77 persen.
Sedangkan, inflasi secara month to month (mtm) gabungan dua kota di Kepri yakni Tanjungpinang dan Batam pada Maret 2023 mengalami deflasi sebesar 0,29 persen. Angka tersebut, ujarnya, lebih rendah dibanding bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 0,47 persen.
“Ini tentunya merupakan hasil kerja keras TPID yang terus melakukan pengawasan dan pemantauan harga bahan pangan. Kita sangat mengapresiasi untuk TPID Kepri khususnya BI, Bulog, dan lainnya karena inflasi kita di Maret cukup rendah,” pungkasnya.(kar)
