BINTAN (HAKA) – Pengerjaan Jalan Lintas Lintas Timur yang sempat mandek dua tahun terakhir, akan dilanjutkan. Demikian disampaikan Bupati Bintan, Roby Kurniawan.
“Jalan tersebut akan mulai dikerjakan pada Mei 2023 mendatang atau setelah lebaran Idul Fitri,” ucap Roby, di Kantor Bupati Bintan, kemarin.
Menurut Roby, untuk tahap pertama akan dikerjakan satu jalur terlebih dahulu. “Tahun 2024, jalur keduanya,” jelas Roby kepada wartawan.
Ia menyebutkan, total anggaran pengerjaan jalur Lintas Timur itu senilai Rp 220 miliar, yang bersumber dari pemerintah pusat melalui beberapa kementerian terkait.
Roby menyebutkan bahwa jalan yang menghubungkan antara Bintan Timur, Gunung Kijang dan Toapaya. Pengerjaannya terhenti, lantaran ada kendala lahan yang belum dihibahkan oleh pemiliknya kepada pemerintah.
“Kalau PT Tirta Madu sudah menghibahkan. Tinggal satu pemilik lagi, yang saat ini masih kami lakukan pendekatan persuasif agar yang bersangkutan mau mendukung program tersebut,” imbuh Roby.
Sebelumnya, Gubernur Kepri Ansar Ahmad bersama Bupati Roby melobi Pemerintah Pusat, agar mendapat pengalokasian dana untuk pembangunan lanjutan infrastruktur tersebut.
Alhasil menurut Ansar, Pemerintah Pusat melalui Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) serta Kementerian PU menyetujui usulan tersebut.
“Semoga tahun ini selesai. Sehingga, warga Bintan maupun masyarakat lainnya ketika ke Kijang tidak perlu lagi lewat Tirta Madu atau kemana-mana lagi, cukup jalan potong dari Batu 16 ke Kijang,” ucap Ansar.
Menurutnya, jalan tersebut sangat urgen untuk diselesaikan. Manfaatnya adalah, meningkatkan mobilitas serta pelayanan masyarakat dari berbagai sektor seperti jasa angkutan, pertanian hingga urusan pemerintahan.
Ansar menegaskan, jalan itu akan memperpendek jarak tempuh warga antara Kijang Kota dan Tanjunguban maupun daerah sekitarnya.
“Ini sangat membantu masyarakat, jika jalan itu sudah bisa dilalui,” pungkasnya. (rul)
