TANJUNGPINANG (HAKA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri berkomitmen, untuk menjadikan Kota Tanjungpinang sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Provinsi Kepri.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad juga telah menetapkan, tujuh lokasi sebagai destinasi daya tarik wisata di Kota Tanjungpinang. Penetapan itu tertuang dalam SK Gubernur Kepri Nomor 1263 tahun 2022.
Adapun, ketujuh lokasi itu yakni, Bukit Manuk, Pulau Penyengat, Kawasan Kota Lama, Kawasan Bintan Center, Kawasan Senggarang, Kawasan Dompak, dan Hutan Lindung Bukit Kucing.
Ansar mengatakan, di tahun 2023 ini Pemprov Kepri akan fokus membenahi sejumlah destinasi wisata tersebut. Agar, Tanjungpinang yang merupakan Ibu Kota Provinsi Kepri bisa menjadi destinasi wisata unggulan di Kepri.
“Saya yakin Tanjungpinang ini bisa terkenal. Jangan hanya Bintan dan Batam,” katanya, di Kantor Gubernur Kepri, Pulau Dompak, Kota Tanjungpinang, Senin (22/5/2023).
Ansar mengutarakan, ke depan, destinasi wisata di Kota Tanjungpinang akan dikonsep menjadi satu kesatuan. Yakni mulai dari Pulau Penyengat, Kawasan Gurindam 12, Kawasan Kota Lama, dan Kawasan Akau Potong Lembu.
“Jadi ketika wisatawan itu mau datang mau berwisata heritage bisa ke Pulau Penyengat, mau berwisata kuliner bisa ke Akau, dan kalau makanan-makanan branded dia bisa ke kawasan Gurindam 12,” paparnya.
Selain itu, Jembatan 1 Dompak juga akan dihias menjadi lebih menarik. Karena, menurutnya, jembatan yang dibangun di era kepemimpinan Gubernur Alm HM Sani itu juga bisa menjadi objek wisata yang menarik.
“Apabila nanti kalau semua sudah selesai orang akan banyak pilihan untuk berwisata di Tanjungpinang,” tuturnya.
Orang nomor satu di Provinsi Kepri itu optimis, jika seluruh perencanaan dan pembenahan itu nantinya berjalan lancar, Kota Tanjungpinang akan ramai dikunjungi oleh wisatawan baik dalam maupun luar negeri.
“Kalaulah dalam satu hari 1.500 orang asing bisa datang ke Bintan Resort, maka kita perlu dorong 200 sampai 300 orang ke Tanjungpinang,” pungkasnya. (kar)
