BINTAN (HAKA) – PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Persero, berencana menaikkan tarif penumpang, pada awal Juli 2023 mendatang. Demikian ditegaskan Kepala Cabang PT Pelni Tanjungpinang, Putra Kencana.
Namun, dirinya belum mengetahui angka kenaikan harga tiket penumpang, baik Kapal Pelni dan Kapal Perintis. Sebab, masih menunggu pengesahan pemerintah pusat atas usulan dari PT Pelni.
“Harga tiket penumpang saat ini Rp 332 ribu dari pelabuhan Kijang ke Tanjung Priok Jakarta. Harga barang penumpang Rp 5 ribu per kilogram,” ucap Putra saat dijumpai di Pelabuhan Seri Bayintan, Kijang, Bintan, Jumat (2/6/2023).
Menurutnya, alasan PT Pelni menaikkan harga tiket penumpang, karena harga bahan pokok, serta biaya komoditas lainya mengalami kenaikan. Ditambah harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia beberapa mengalami kenaikan.
Atas analisa itu, PT Pelni perlu penyesuaian harga untuk peningkatan biaya operasional Kapal Pelni yang melayani antarprovinsi, maupun Kapal Perintis yang melayani rute antarpulau yang di wilayah provinsi.
“PT Pelni menaikkan tarif penumpang terakhir kalinya sekitar tahun 2005 lalu,” jelasnya.
Ia menambahkan, jika kenaikan harga tiket penumpang telah disetujui Pemerintah Pusat, maka pihaknya akan menyosialisasikan kepada masyarakat, terutama warga Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
“Sosialisasinya nanti, ada di call center maupun media sosial (medsos) PT Pelni,” imbuhnya. (rul)