Beranda Headline

Bakal Menutup Arus Lalu Lintas, Rudi Minta Pergantian Pipa Disosialisasikan

0
Warga Kota Tanjungpinang saat melintas di Jalan DI Panjaitan Km 9 yang menjadi lokasi proyek pergantian pipa PDAM Tirta Kepri, Sabtu (29/7/2023)-f/zulfikar-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Sejumlah warga Tanjungpinang menyambut baik, rencana Pemprov Kepri yang akan mengganti pipa PDAM di Jalan DI Panjaitan Batu 10 sampai Simpang Kota Piring.

Rizal salah seorang warga yang ditemui, mengaku sangat senang setelah mendengar kabar, jika pipa di kawasan itu akan diganti.

“Senanglah, jadi jalan di sini tak rusak lagi. Karena hampir tiap minggu digali karena pipa bocor,” ujarnya, Sabtu (29/7/2023).

Ibnu warga lainnya juga menuturkan hal yang hampir senada. Ia selama ini memang sangat mengharapkan, agar pipa di kawasan itu bisa segera diganti.

Karena, selain dinilai berbahaya, dampak dari kebocoran pipa di kawasan itu membuat distribusi air ke rumahnya kerap terganggu.

“Mudah-mudahan kalau pipa itu sudah selesai dikerjakan, air tidak macet-macet lagi,” harapnya.

Sementara itu Anggota Komisi II DPRD Provinsi Kepri, Rudi Chua juga menyambut baik pergantian pipa di kawasan tersebut.

Karena, kata dia, sudah lama dirinya memperjuangkan pergantian pipa itu ke Pemprov Kepri, baru di tahun 2023 ini bisa terealisasi.

“Kita menyambut baik, dan kita juga minta dukungan dari masyarakat untuk kelancaran proyek ini,” tuturnya.

Politisi Partai Hanura ini melanjutkan, pergantian pipa di kawasan itu memang sudah sangat mendesak untuk dilakukan. Sebab, pipa yang ada disepanjang jalan itu usianya sudah terbilang cukup tua.

“Pipa yang ada di sana itu sudah dari tahun 1971, jadi memang harus diganti. Ini juga menjadi salah satu solusi untuk mengatasi masalah PDAM,” jelasnya.

Namun, Anggota DPRD Dapil Kota Tanjungpinang itu menekankan kepada Dinas PUPR dan kontraktor, agar dalam melakukan pekerjaan tersebut bisa dilakukan secara profesional.

“Apalagi waktu kerja dari yang 180 hari sekarang tinggal kurang lebih 160 karena sanggahan sewaktu lelang,” tuturnya.

Baca juga:  167 Ribu Jiwa Ditanggung BPJS, Pemkab Bintan Terima Penghargaan UHC Award

Selain itu, ia juga meminta dalam melakukan pekerjaan penggalian agar dapat dilakukan dengan hati-hati. Mengingat, di sepanjang jalur lokasi pemasangan pipa tersebut banyak tertanam kabel optik dan kabel-kabel lain.

“Ada juga nanti beberapa jalur pekerjaan berjarak hanya 30 cm – 50 cm dari pipa lama (RPD). Ada kekhawatiran beban kerja akan memecahkan pipa tersebut,” sebutnya.

Rudi juga meminta kepada dinas terkait, sebelum pekerjaan itu dilakukan, agar dapat melakukan sosialisasi secara intens kepada para pemilik ruko dan pelaku UKM di sepanjang proyek itu.

“Karena sebagian jalur pipa itu nantinya akan melewati halaman ruko dan bangunan serta melewati puluhan lapak usaha UKM di jalurnya. Jadi ini perlu disosialisasikan secara intens,” tegasnya.

Kemudian, dinas terkait juga harus memikirkan solusi yang terbaik, ketika pekerjaan crossing atau penggalian pipa di tengah jalan dilakukan. Karena, ketika pekerjaan itu dilakukan maka secara otomatis arus lalu lintas akan ditutup total.

“Untuk pekerjaan crossing ini 5 titik. Jalan akan ditutup total, paling cepat itu 2 hari. Jalur yang paling parah depan lampu merah Kampung Melayu, karena di sana sama sekali tidak ada jalur alternatif,” sebutnya.

Sebelumnya, Kabid Cipta Karya Dinas PUPRP Kepri, Said Wahidin, mengatakan, proses pelelangan proyek pergantian pipa distribusi jaringan utama (DJU) PDAM Tirta Kepri di Km 10 – Simpang Kota Piring, Kota Tanjungpinang sudah rampung dilaksanakan.

“Saat ini sudah berkontrak,” katanya, kepada hariankepri.com, Jumat (28/7/2023). (kar)

example bannerexample banner

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini