TANJUNGPINANG (HAKA) – Dalam sepekan terakhir ini, harga beras di Kota Tanjungpinang mengalami kenaikan. Hal ini ditegaskan, Malik selaku Kepala Seksi Stabilisasi Disperdagin Tanjungpinang.
“Beras yang naik itu berbagai macam merek,” sebutnya kepada hariankepri.com, Senin (14/8/2023).
Seperti beras merek Gajah Merah, kata Malik, yang biasanya dijual seharga Rp 14 ribu per kilogram, sekarang menjadi Rp 14.500 per kilogram.
Selanjutnya, beras Padang Raya yang selama ini dijual di harga Rp 14.500 per kilogram, sekarang menjadi Rp 15 ribu per kilogram.
“Berdasarkan yang kami pantau, harga beras memang sudah naik,” sebutnya, Senin (14/8/2023).
Menurutnya, kenaikan beras ini disebabkan oleh peningkatan biaya produksi di tingkat petani, serta kenaikan harga Gabah Kering Giling (GKG) dan harga Gabah Kering Panen (GKP).
“Juga pengaruh perubahan suhu, seperti fenomena el nino. Rata-rata distributor mengambil beras dari luar daerah,” terangnya.
Ia menyebut, dengan adanya kenaikan ini Disperdagin Kota Tanjungpinang akan melakukan koordinasi dengan distributor-distributor beras Tanjungpinang.
“Dalam waktu dekat Disperdagin Kota Tanjungpinang akan rapat koordinasi dengan para distributor,” sebutnya.
Terpisah, Cece salah satu karyawan Distributor Beras Toko Adil di Batu 7 menyampaikan hal yang sama. Ia menyebut, memang harga beras mengalami kenaikan sejak sepekan terakhir ini.
“Sedikit naik, misalnya beras Pulen Mas yang sebelumnya Rp 11.500 sekarang menjadi Rp 12.000 per kilogram,” ucapnya.
Menurutnya, kenaikan harga beras ini memang distributor luar daerah sudah menetapkan harga yang sedikit tinggi.
“Kami ambil dari Pulau Jawa,” ucapnya, saat dijumpai di tempat jualannya.(zul)