TANJUNGPINANG (HAKA) – Rabu (6/9/223) pagi, terpantau antrean lori mengisi BBM jenis solar, mengular hampir 1 kilometer dari SPBU Batu 7 Jalan DI Panjaitan, sampai ke Lampu Merah Batu 6.
Pantauan hariankepri.com, antrean ini terjadi sejak pukul 08:00 WIB, hingga pukul 09:30 WIB masih berlangsung. Di sepanjang jalan, berbagai jenis mobil pengguna solar, mulai dari bus, lori dan mobil box terlihat antre.
Soni, salah satu sopir truk, mengaku, sudah antre sejak pukul 07:00 WIB pagi. Namun, hampir dua jam menunggu, kendaraan yang dibawanya masih belum bergerak dari titik awal.
“Tidak tau kenapa antre dan selama ini. Biasanya saya isi di SPBU batu 20. Karena tutup makanya isi solar di sini,” katanya, Rabu (6/9/2023) kepada hariankepri.com.
Salah satu karyawan SPBU Batu 6, Putra mengatakan, terjadi antrean panjang ini, karena mesin Electronic Data Capture (EDC) dari BRI mengalami kerusakan.
“Kalau beli solar ini kan sopir harus pakai kartu, nah mesin kartu EDC-nya rusak,” katanya saat sedang mengawasi truk yang antre panjang.
Hal yang sama diungkapkan oleh Pengawas SPBU Batu 6 Sembiring. Ia menyebut, penyebab antrean panjang ini memang karena EDC dari BRI rusak.
“Rusak dan sedang diperbaiki oleh BRI, dari semalam memang rusak,” katanya.
Ia menyebut, pembelian solar tidak bisa dilakukan secara manual atau tunai, melainkan harus pakai kartu. Sedangkan untuk persediaan solar dipastikan masih banyak dan aman, untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
“Kurang tau berapa persediaan solar, yang jelas stok banyak,” tukasnya.(zul)