JAKARTA (HAKA) – Wamen Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Nezar Patria, mengatakan, KTT ASEAN di Jakarta menjadi momentum baik dalam memerangi berita bohong (hoaks), berita palsu (fake news), dan disinformasi yang semakin merebak.
“Saya kira ini momen yang baik dalam kerangka kerja sama antarnegara ASEAN dalam memerangi itu semua,” katanya, dilansir dari laman Diskominfo Kepri, Selasa (5/9/2023).
Nezar melanjutkan, momentum KTT ASEAN di Jakarta, bisa menjadi forum untuk saling berbagi pengalaman, pengelolaan informasi pemerintah antarnegara ASEAN, khususnya dalam menghadapi fake news.
Sebab, menurutnya, penggunaan internet di kawasan Asia Tenggara meningkat pesat, dalam beberapa tahun terakhir dan diprediksi akan terus melonjak dalam tiga tahun mendatang.
“Dengan banyaknya informasi di internet, dibutuhkan upaya untuk mengedukasi kepada masyarakat ASEAN, khususnya dalam menghadapi fake news ataupun disinformasi,” jelasnya.
Keketuaan ASEAN Indonesia 2023, sambungnya, juga akan berdampak positif karena bisa membawa pembahasan ASEAN Digital Masterplan dalam KTT ASEAN yang digelar pada 5–7 September 2023 di Jakarta.
“Jadi itu menjadi regional concern sebetulnya khususnya sebagai dampak dari pertumbuhan digital yang dialami oleh negara ASEAN,” sebutnya.
ASEAN Digital Masterplan 2025, kata dia, juga selaras dengan tema ASEAN tahun ini yakni ASEAN Matters, Epicentrum of Growth, mengingat kontribusi ekonomi digital di kawasan itu semakin naik dari tahun ke tahun.
“Saya kira masyarakat ASEAN makin terekspose digital economy itu,” tuturnya.
Dalam hal itu dia menekankan dua hal penting, yakni bagaimana mengatur Global Supply Chain (rantai pasok global) untuk ekonomi digital dan pertukaran data yang terkait konologi mobil otonom (self-driving car).
“Dua hal itu menjadi konsen yang akan dibahas di tingkat ministrial meeting dan Senior Official Meeting KTT ASEAN, sebagai bentuk respon masyarakat ASEAN terhadap pertumbuhan teknologi digital saat ini,” pungkasnya.(kar)