TANJUNGPINANG (HAKA) – Wakil Ketua DPRD Provinsi KeprI, Raden Hari Tjahyono meminta kepada Pemprov Kepri untuk dapat menindaklanjuti aspirasi masyarakat yang disampaikan kepada DPRD Provinsi Kepri saat masa reses ke III DPRD Kepri.
“Karena aspirasi yang disampaikan selama reses menjadi bahan masukan dan pertimbangan bagi Pemprov Kepri dalam menyusun program berdasarkan skala prioritas dan sesuai kewenangan,” katanya, di Aula Wan Seri Beni, Pulau Dompak, Kota Tanjungpinang, Rabu (13/9/2023).
Menurut Politisi PKS itu, laporan reses yang disampaikan oleh setiap dapil di DPRD Kepri merupakan kebutuhan yang benar dibutuhkan oleh masyarakat.
“Sebab, setiap anggota DPRD Kepri telah bertemu dan berdialog dengan masyarakat di daerah pemilihan atau dapil masing-masing,” jelasnya.
Lebih lanjut ia mengutarakan, dalam reses III tersebut, mayoritas kebutuhan yang disampaikan oleh masyarakat yakni soal pembenahan infrastruktur, khususnya yang ada di kawasan hiterland. Seperti di Kabupaten Bintan, Kabupaten Lingga, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna dan Kabupaten Anambas.
“Infrastruktur yang diperlukan masyarakat itu seperti pembangunan jalan, listrik, drainase, sarana-prasarana ibadah dan olahraga, hingga fasilitas jaringan telekomunikas,” paparnya.
Selain itu, sambungnya, masyarakat juga menginginkan adanya peningkatan sarana dan prasarana pendidikan maupun kesehatan.
“Itu yang disampaikan oleh warga di Kecamatan Kundur, Kabupaten Karimun,” ucapnya.
Kemudian, ada juga masyarakat yang meminta agar Pemprov Kepri membuat program untuk meningkatkan ekonomi bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), pertanian, perikanan, peternakan, dan nelayan.
Khusus untuk Kota Batam, kata Raden, aspirasi yang paling banyak disampaikan oleh masyarakat yakni soal ketersediaan air bersih yang belum sepenuhnya maksimal.
“Karena itu kita berharap program dan kegiatan yang akan dilaksanakan Pemprov Kepri di tahun 2023 dan 2024 nanti dapat tepat sasaran dan menyentuh kepentingan masyarakat,” pungkasnya.(kar)
