TANJUNGPINANG (HAKA) – Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Tanjungpinang Adi Firmasnyah menyampaikan, realisasi investasi triwulan II tahun 2023 Kota Tanjungpinang sekitar Rp 123 miliar.
Nilai investasi itu, kata dia, terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 106 miliar dan Penamanan Modal Asing (PMA) sekitar Rp 16 miliar.
Realisasi investasi triwulan II, lanjutnya meliputi beberapa sektor, antara lain perdagangan dan reparasi, konstruksi, transportasi, gudang dan telekomunikasi, industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya.
“Termasuk perumahan, kawasan industri dan perkantoran, industri makanan, industri kendaraan bermotor dan alat transportasi lainnya, hotel dan restoran, dan perikanan,” katanya, Kamis (21/9/2023) kepada hariankepri.com.
Adi menambahkan, jika dirinci berdasarkan sektor, nilai investasi pada tahun 2023 ini, terbesar dari perdagangan dan reparasi sebesar Rp 70 miliar.
Ia menambahkan, untuk tahun 2022 lalu total realisasi investasi Tanjungpinang sekitar Rp 402 miliar.
“Sedangkan pada tahun 2023 sampai dengan semester 1 yakni triwulan 1 dan 2 (6 bulan) sekitar Rp 256 miliar,” ujarnya.
Adi menyampaikan, berdasarkan data tersebut, pengusaha untuk berinvestasi di Tanjungpinang pada tahun 2023 cenderung meningkat.
Kendati demikian, pihaknya tetap melakukan berbagai upaya dalam menarik investor ke Tanjungpinang. Di antaranya melakukan perbaikan regulasi dan perencanaan serta kemudahan investasi dan pelayanan perizinan dan non perizinan.
“Selanjutnya perbaikan informasi terkait peluang dan potensi investasi, serta upaya meningkatkan promosi investasi dalam dan luar negeri,” tukasnya.(zul)