Beranda Daerah Bintan

Wabup Ahdi Ungkap Lima Alasan, Bintan Cocok Jadi Pusat Industri Unggas

0
Wakil Bupati Bintan Ahdi Muqsith sedang menyampaikan potensi usaha peternakan di wilayah Kabupaten Bintan-f/masrun-hariankepri.com

BINTAN (HAKA) – Wakil Bupati Bintan Ahdi Muqsith, menilai, wilayah Bintan menjadi pusat para pelaku usaha modern maupun lokal melakukan kegiatan produksi jenis peternakan unggas.

“Seperti ayam buras, ayam ras petelur, itik maupun puyuh,” ucap Ahdi kepada peserta acara sarasehan peternak bidang peternakan, di Halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bintan, Kamis (21/9/2023) sore.

Ahdi yang biasa disapa Osit itu mengatakan, Bintan memiliki potensi yang sangat baik untuk pengembangan sektor peternakan, terutama sektor perunggasan.

Ada lima alasan mengapa industri perunggasan cukup berkembang di Bintan. Pertama, ketersediaan air bersih sangat cukup terutama untuk ayam pedaging (broiler).

Kemudian, posisi Bintan sangat strategis dengan negara Malaysia dan Singapura, yang menguntungkan para pelaku usaha untuk membuka pangsa pasar internasional.

Ketiga, pangsa pasar lokal produk perunggasan juga sangat terbuka untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten Bintan dan Kota Tanjungpinang yang berjumlah sekitar 383 ribu jiwa.

Selain itu, Bintan juga bebas dari berbagai penyakit hewan menular. Ditambah, rencana pembangunan Jembatan Batam-Bintan ke depannya.

“Ini akan menjadi akses lebih mudah, untuk pergerakan ekonomi, termasuk arus barang dan pangan semakin tinggi antara Pulau Bintan dan Batam nantinya,” pungkasnya.

Ia berpesan kepada para pelaku usaha di Bintan agar menjaga keseimbangan produksi bidang peternakan di wilayah ini.

“Pengusaha yang besar mengayomi usaha kecil, dan utamakan perekrutan tenaga kerja dari warga lokal,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala DKPP Bintan Khairul menambahkan, produksi pedaging di Kabupaten Bintan, yakni, ayam ras pedaging 3.260 ton per tahun, ayam buras 170 ton per tahun, itik 10,98 ton per tahun, sapi 24,71 ton per tahun, kambing 1,24 ton per tahun dan babi 146 ton per tahun.

Baca juga:  Bupati Apri Terima LHP Opini WTP untuk Pemkab dari BPK

“Sedangkan produksi telur dari ayam buras 595,29 ton per tahun, ayam ras 4.017,71 ton per tahun, itik 97,59 ton per tahun, dan puyuh 246 ton per tahun,” pungkasnya. (rul)

example bannerexample banner

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini