NATUNA (HAKA)-Pembangunan sejumlah sektor di Natuna cukup pesat, terutama dari sisi program yang direalisasikan oleh pemerintah pusat. Yang menjadi masalah saat ini adalah, pembangunan sudah tidak sejalan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Natuna.
Maka dari itu, menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Natuna Wan Sismadi, perlu adanya review atau peninjuan kembali RTRW Kabupaten Natuna yang disahkan pada tahun 2013 silam. Peninjauan ini berdasarkan desakan dari berbagai pihak.
“Sekarang kita sedang melakukan peninjauan ulang. Berbagai rapat sudah kita laksanakan mengenai RTRW ini,” jelasnya.
Berdasarkan RTRW yang berlaku sekarang ini, Natuna dibagi tiga kawasan besar yakni kawasan strategis nasional yang berpusat di Bunguran Timur, kawasan industri di Bunguran Timur Laut dan sekitarnya, kawasan agro politan di Bunguran Tengah, Barat dan Utara.
“Dan kawasan mina politan di Pulau Tiga, Pulau Laut, Serasan, Midai dan Subi serta Bunguran Selatan dan Barat,” sebutnya.
Pemanfaatan kawasan jadi campur aduk dan kacau akibat dari RTRW dan laju pembangunan di Natuna. Maka dari itu perlu ditinjau kembali RTRW. (fer)
