TANJUNGPINANG (HAKA) – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Tanjungpinang, Endang Susilawati mengakui, bahwa ada satu sekolah swasta di Tanjungpinang yang tidak mau menerima seragam gratis dari pemko.
“Sekolah D’green. Karena mereka tak mau jadi tak kita kasih,” ujarnya.
Menurutnya, sekolah yang tidak mau menerima itu, memang sudah didata sejak awal, sehingga tidak dianggarkan oleh Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang.
“Pengadaan berdasarkan data. Ada sekolah yang tak mau, jadi tidak kami usulkan anggarannya,” tuturnya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Tanjungpinang, Hasan mengaku sudah mengadakan rapat khusus dengan Kadisdik Tanjungpinang mengenai persoalan tersebut.
Hasan menyebut, untuk masalah terlambatnya pembagian seragam itu, karena untuk seragam gratis sekolah swasta, pengadaannya dilakukan oleh pihak dinas.
“Sementara yang negeri dilakukan oleh pihak sekolah masing-masing melalui e-catalog,” sebut Hasan, Jumat (6/10/2023) saat ditemui di Kantor Camat Timur.
Selain itu kata dia, penganggaran seragam gratis ini juga ditaruh anggarannya di triwulan tiga, sementara tahun ajaran baru itu pada bulan enam.
“Seharusnya penganggaran itu di masukan ke awal triwulan ketiga. Ketika selesai seragamnya dibuat dan diukur, maka langsung bisa dilakukan pembayaran,” tuturnya.
Selain itu, Hasan juga mengaku sudah mendapatkan informasi soal ada salah satu sekolah swasta yang tidak ingin menerima seragam tersebut.
“Memang saya dengar satu sekolah tak mau menerima,” katanya.
Mengenai hal itu, Hasan akan menunggu laporan akhir dari Dinas Pendidikan terhadap persoalan tersebut. Ia juga akan mengevaluasi program seragam gratis ini untuk tahun berikutnya.
“Saya akan tinjau dan evaluasi soal pembagian seragam gratis ini,” tukasnya.(zul)
