TANJUNGPINANG (HAKA) – Penjabat (Pj) Wali Kota, Hasan, kesal dengan sikap bandel BUMD Tanjungpinang, yang lagi-lagi melakukan pungutan uang sewa lapak. Baik di Pasar Puan Ramah maupun di Pasar Baru Tanjungpinang.
“Kemarin sudah saya sampaikan, dan hari ini saya tegaskan lagi, jangan dulu ada pungutan,” kata Hasan, Jumat (13/10/202) saat ditemui di Trans Convention Center, Hotel Aston Tanjungpinang.
Karena kata Hasan, tim sedang bekerja untuk mendalami masalah BUMD ini, termasuk soal aset yang dikelola. Seperti Pasar Baru, Anjung Cahaya dan pasar lainnya.
“Kami sedang evaluasi BUMD dan sudah bentuk tim. Bahkan di rapat sebelumnya, sudah saya sampaikan hentikan dulu pungutan,” ujarnya.
Dengan masalah terbaru ini, Hasan juga terlihat begitu kesal, dengan tindakan BUMD yang main pungut sembarangan. Baik itu di Pasar Puan Ramah maupun Pasar Baru Tanjungpinang.
“Siapa yang suruh pungut?. Seharusnya lapor dulu ke kita, tidak main pungut saja. Selama ini saya juga taunya dari media,” terangnya.
Menurutnya, jika tim evaluasi BUMD yang sedang bekerja ini tidak dianggap, dirinya akan membentuk Satgas yang melibatkan Aparat Penegak Hukum (APH).
“Kalau (pungutan BUMD) itu tak sesuai, maka bisa dianggap pungli. Tim saber pungli silakan tindaklanjuti,” tegasnya.
Namun demikian, ia meminta kepada BUMD agar bisa menahan dan tidak melakukan pungutan-pungutan terlebih dahulu.
“Karena tim sedang bekerja,” tukasnya.(zul)