ANAMBAS (HAKA)-Sejumlah pemilik pompong angkutan anak sekolah untuk SMKN 1 Air Asuk dan SMKN 2 Tanjung Melie kecamatan Siantan Tengah, sudah enam bulan belum menerima bayaran. Terkait masalah ini, para pemilik pompong langsung menemui wakil Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Kepulauan Anambas, Asiah.
“Kami butuh kejelasan. Sudah ena, bulan kami belum dibayar,” ucap Amirudin salah satu pemilik pompong.
Ia menyampaikan, yang terpenting itu kejelasan dari pemerintah, apakah akan dibayar atau tidak. Agar ke depan, mereka bisa menentukan kebijakan dengan menarik ongkos transportasi kepada siswa.
Menanggapi hal tersebut, Asiah menyampaikan, bahwa mengenai angkutan siswa itu sebenarnya sudah bukan ranah pemerintah daerah lagi karena saat ini kewenangan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) sudah diambil alih provinsi.
Menurut keterangan dari dinas pendidikan Provinsi yang dianggarkan hanya SMK2 saja sementara itu transportasi untuk SMKN 1 tidak dianggarkan. Sebagai selusi, pemda siap untuk membantu membayar transportasi siswa tapi tetap akan koordinasi dulu. (fri)