TANJUNGPINANG (HAKA) – Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Tanjungpinang, Khairil Mirza mengatakan, di tahun 2023 ini, pemohon pembuatan paspor di Imigrasi mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun 2022.
Menurutnya, peningkatan ini terjadi, karena negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia sudah membuka pintu masuk.
“Hampir seluruh negara juga sudah mencabut status pandemi, sehingga warga bebas melakukan aktivitas perjalanan ke luar negeri,” kata Mirza, Kamis (19/10/2023) kemarin saat ditemui di kantornya.
Selain itu ia mengklaim, peningkatan ini terjadi, dikarenakan jajaran Imigrasi Tanjungpinang kerap melakukan jemput bola bagi warga yang ingin membuat paspor.
“Misalnya imigrasi hadir di rumah sakit, dan ke rumah-rumah warga yang sakit,” ucapnya.
Selain itu, kata dia, Imigrasi Tanjungpinang juga rutin bersosialisasi di antaranya sekolah maupun kampus yang ada di Tanjungpinang.
“Kita sering lakukan sosialisasi sehingga pemohon semakin meningkat,” ucapnya.
Ia merincikan, pada Januari 2023 yang buat paspor mencapai 2.881 orang, Februari sejumlah 2.527 orang, Maret sebanyak 2.124.
“April 1.583, Mei 2.223 orang, Juni 1.897, Juli 1.889, Agustus 1.723 dan September sebanyak 1.378 orang. Sehingga total hingga saat ini sudah sebanyak 18.225 orang yang bikin, ini lebih tinggi dari tahun 2022,” tuturnya.
Ia juga menjelaskan, untuk biaya pembuatan biasa seharga Rp 350 ribu, sedangkan pembuatan eletronik paspor seharga Rp 650 ribu.(zul)
