TANJUNGPINANG (HAKA) – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tanjungpinang, Mangamputua Gultom menyampaikan, angka kemiskinan di Tanjungpinang mengalami penurunan hingga 1,9 persen.
“Pada tahun 2022 angka kemiskinan berada di 9,85 persen, tapi sekarang turun menjadi 7,95 persen,” kata Mangamputua Gultom kepada hariankepri.com, Rabu (25/10/2023) kemarin di Kantor Wali Kota Tanjungpinng, Senggarang.
Gultom melanjutkan, data tersebut diketahui berdasarkan survei sosial ekonomi nasional, yang diadakan pada Maret 2023 lalu.
Menurutnya, angka kemiskinan di Tanjungpinang turun, karena disebabkan oleh rendahnya inflasi yang berdampak langsung ke kebutuhan masyarakat.
Ia menilai, ada keberhasilan dalam mengendalikan gejolak inflasi, yang secara signifikan berdampak baik dalam menekan angka kemiskinan.
“Namu demikian, angka ini tetap harus ditekan dan kita berharap dapat terus menurun,” tuturnya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Tanjungpinang, Hasan mengharapkan kepada Pemko Tanjungpinang, agar tidak berpuas diri terhadap turunnya angka kemiskinan ini.
Menurutnya, angka kemiskinan yang masih ada harus benar-benar ditekan sehingga, datanya bisa jauh turun drastis.
Ia mengaku, program pengentasan kemiskinan memang menjadi fokus utama dalam masa kepemimpinannya. Dirinya pun sudah menginstruksikan kepada OPD agar menyusun program dan kebijakan yang tepat sasaran dalam membantu masyakarat.
“Sehingga kemandirian ekonomi dapat terbangun dan angka kemiskinan ini dapat ditekan lebih rendah lagi,” sebutnya kepada hariankepri.com.(zul)
