BINTAN (HAKA) – Rumah Sakit Jiwa dan Ketergantungan Obat (JKO) Engku Haji Daud, milik Pemprov Kepri yang berada di Bintan, siap memberikan pelayanan kepada warga yang mengalami gangguan kejiwaan.
“Siapapun pasiennya, selama memenuhi prosedur BPJS Kesehatan, rumah sakit ini tetap melayani. Termasuk orang yang depresi,” ucap Kabid Pelayanan RS JKO Engku Haji Daud, Taufic Qurahman, Kamis (16/11/2023).
Artinya, pihaknya tidak membedakan antara pasien umum dan Caleg yang gagal dalam Pemilu 2024, lalu berdampak pada kejiwaannya.
“Kami tidak ada mengkhususkan ke caleg di rumah sakit ini,” tuturnya.
Terkait pemilu 2024, kata Taufic, pihaknya juga turut terlibat untuk menyukseskan penyelenggaraan pesta demokrasi agar berjalan aman, serta kondusif.
Untuk itu, pihaknya berharap kepada KPU, agar para petugas KPPS maupun TPS supaya ikut tes Medical Check Up (MCU). Jangan hanya para Caleg diperiksa kesehatan fisiknya.
“Petugas penyelenggara pemilu harus di MCU di pemilu 2024 ini. Sehingga, kasus-kasus di pemilu 2019 lalu, tidak terulang lagi,” sarannya.
Taufic menambahkan, saat ini pihaknya menyiapkan 20 ruangan perawatan gangguan kejiwaan, tiga di antaranya ruang isolasi.
Ruangan isolasi itu kata dia, dikhususkan bagi pasien yang gaduh dan gelisah seperti, sering mengamuk, mengancam orang lain serta menyakiti sakiti diri sendiri. Sehingga, tidak mempengaruhi pasien lainnya.
“Sekarang sudah terisi tiga laki-laki dan empat perempuan. Dengan 4 orang petugas secara bergantian tiga kali (sif), ditambah satu security,” pungkasnya. (rul)
