BATAM (HAKA) – Menjelang berakhirnya tahun anggaran 2023, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menyerahkan sejumlah bantuan kepada masyarakat Kota Batam, Senin (11/12/2023).
Adapun bantuan yang diserahkan di tiga tempat berbeda di Kota Batam itu antara lain, insentif bagi guru pendidikan keagamaan non formal, guru TK, guru PAUD, guru RA, penyuluh agama non ASN, serta pemuka agama tetap pada rumah ibadah.
Ansar mengatakan, pemberian insentif oleh Pemerintah Provinsi Kepri ini, sebagai bentuk apresiasi atas pengabdian dan berkontribusi ikut serta dalam membangun Kepri.
Adapun jumlah insentif yang akan diterima oleh para guru tersebut yakni sebesar Rp 1,2 juta.
“Insya Allah paling lama Minggu depan bantuan akan cair, dan khusus untuk guru dalam dua hari ini sudah bisa ditransfer,” katanya.
Gubernur Ansar juga menyatakan komitmennya, jika ke depan anggaran terus meningkat, tentu secara perlahan bantuan insentif ini akan dinaikkan.
“Tentunya, dengan tetap memperhatikan kondisi anggaran yang ada. Mengingat banyak sektor yang harus kita perhatikan, dalam membangun Kepri yang luas ini” ujar Gubernur Ansar.
Ia mengatakan, bantuan insentif untuk guru PAUD dialokasikan anggaran sebesar Rp 1,6 miliar dengan jumlah penerima sebanyak 1.323 orang di seluruh Provinsi Kepri.
“Untuk Kota Batam nilai anggarannya paling besar sebesar yakni Rp 739,2 juta, dengan jumlah penerima 616 orang,” jelasnya.
Sedangkan, untuk insentif penyuluh agama non PNS se-Kota Batam, dengan jumlah penerimanya sebanyak 118 orang.
Kemudian bantuan kepada pemuka agama pada rumah ibadah sebanyak 1.430 orang se-Kota Batam.
“Serta bantuan guru pendidikan non formal yang diberikan untuk 4.280 orang juga se-Kota Batam,” paparnya.
Selain itu lanjutnya, Pemerintah Provinsi Kepri tahun ini juga memberikan bantuan strategis lainnya.
Di antaranya bantuan hibah bagi rumah ibadah dengan total anggaran sebesar Rp 94,4 miliar yang diberikan untuk 940 penerima.
“Kota Batam menerima alokasi paling besar yakni Rp52,7 miliar dengan jumlah penerima sebanyak 354,” ungkapnya.
Di tahun anggaran 2023 ini, Pemprov Kepri juga telah memberikan bantuan bagi 50 mubaligh hinterland.
“Anggaran untuk program ini Rp 2,6 miliar dan masing- masing menerima sebesar Rp 4,3 juta,” sebutnya.
Pada kesempatan tersebut, juga ada penyerahan bantuan hibah barang dan juga kendaraan dari badan nirlaba sukarela yang bersifat sosial kemasyarakatan.
Bantuan yang diberikan berupa kendaraan mobil jenazah, tenda dan juga kursi. Juga ada bantuan perikanan berupa boat pancung fiber bermesin 40 PK, kawat bubu, cool box dan bubu ketam.
“Semoga semua bantuan yang kita berikan, benar-benar bermanfaat bagi bapak/ibu semua,” pungkasnya. (kar)
