TANJUNGPINANG (HAKA) – Sejak dibuka pada Senin (11/22/2023) hingga Selasa (19/12/2023), pendaftar untuk Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang dibuka oleh KPU se-Kepri sepi peminat.
Komisioner KPU Kepri, Jernih Millyati Siregar mengatakan, hingga H-1 penutupan pendaftaran KPPS pada Rabu (20/12/2023), yang mendaftar KPPS se-Kepri baru 5.914 orang, atau 30 persen dari total kebutuhan 41.398 orang.
“Masa pendaftaran KPPS tersisa satu hari lagi, semoga pendaftar makin banyak,” katanya, kepada hariankepri.com di CK Hotel Tanjungpinang, Selasa (19/12/2023) lalu.
Lebih lanjut ia menyampaikan, jika sampai masa penutupan pendaftaran, jumlah yang mendaftar tidak memenuhi kuota yang ditetapkan, maka, KPU akan mengambil kebijakan dengan menunjuk langsung petugas KPPS melalui koordinasi dengan lembaga pendidikan.
“Misalnya, menunjuk mahasiswa dari kampus. Hal ini sesuai Keputusan KPU Nomor 476 Tahun 2022 tentang Pedoman Teknis Badan Ad Hoc Penyelenggara Pemilu,” jelasnya.
Dia juga menjelaskan, nantinya petugas KPPS akan mendapat honor sebesar Rp1,2 juta untuk ketua, dan Rp1,1 juta untuk anggota. Menurutnya, honor tersebut, naik dua kali lipat dibanding Pemilu 2019.
“Waktu itu honor untuk ketua KPPS sebesar Rp 600 ribu dan anggota Rp 500 ribu. Di Pemilu 2024 ini KPPS juga dilindungi BPJS Ketenagakerjaan agar mereka merasa aman dan nyaman dalam melaksanakan tugasnya,” pungkasnya.(kar)
