BINTAN (HAKA) – Air mancur warna warni kolam Kijang Kota, di Kecamatan Bintan Timur, telah lama tidak dioperasikan lagi untuk tontonan warga.
Bahkan, proyek tahun 2018 yang menelan anggaran hingga Rp 12 miliar itu jarang dihidupkan, sejak dibangun pada masa anggaran tahun 2018.
“Jarang hidup, malah sekarang sudah rusak,” kata Junaidi salah seorang warga Kijang, Bintan Timur.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Bintan, Mohammad Irzan, mengaku bahwa kondisi air mancur tersebut memang mengalami kerusakan.
“Sudah lama tidak dioperasikan,” ucap Irzan kepada hariankepri.com, Rabu (27/12/2023).
Atas kondisi itu, pihaknya sedang melakukan pengecekan untuk mengetahui bagian mana saja air mancur mengalami kerusakan.
“Kita identifikasi dulu kerusakannya. Karena aset ini tergolong besar menggunakan anggaran,” terangnya.
Setelah ada hasil dari identifikasi itu, kata Irzan, pihaknya akan menganggarkan biaya pemeliharaan dan perbaikan di APBD Perubahan 2024 mendatang.
“Saya rencana akan melakukan perbaikan dan pemeliharaannya di perubahan 2024,” tuturnya.
Irzan menambahkan, operasional air mancur warna warni itu cukup besar menggunakan anggaran daerah.
“Maka perlu kami melakukan penghitungan penggunaan anggarannya secara tepat, efisien serta efektif,” tutupnya. (rul)