BINTAN (HAKA) – Masjid Agung Bintan yang berlokasi di Pusat Pemerintahan Kabupatan Bintan, Bintan Buyu, baru mencapai 50 persen sejak dibangun sekitar tahun 2019 lalu.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Bintan, Mohammad Irzan, mengatakan anggaran yang telah dikucurkan untuk pembangunan masjid itu sekitar 12,2 miliar.
“Tahun 2019 sekitar Rp 8 miliar, tahun 2021 sekitar 2,5 miliar, tahun 2022 sekitar Rp 900 juta dan tahun 2023 sekitar Rp 800 juta,” ucap Irzan kepada hariankepri.com.
Di tahun 2023 kata Irzan, fokus pengerjaan plaster bagian luar masjid, pembangunan tempat wudhu, serta pemasangan instalasi air dan listrik, serta penutup kubah.
“Luas bangunan Masjid Agung sekitar 36 meter kali 31 meter persegi,” jelasnya.
Mengenai progres pembangunan secara keseluruhan, sambung Irzan, pihaknya melakukan review desain terhadap manajemen bangunan masjid. Di antaranya, untuk mengetahui teknis target finishing pekerjaan masjid itu.
“Review desain ini untuk melakukan penyesuaian anggaran daerah, supaya lebih efektif dan efisien pengerjaannya,” pungkasnya. (rul)