Beranda Headline

Bersertifikat HACCP, Ada Tiga IKM di Tanjungpinang Bisa Ekspor ke Eropa

0
Kabid Perindustrian Disperdagin Kota Tanjungpinang, Endy Febri saat berada di salah satu IKM Tanjungpinang-f/zulfan-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Sebanyak 3 Industri Kecil Menengah (IKM) binaan Disperdagin Kota Tanjungpinang, berhasil mendapatkan sertifikat Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) internasional.

Kepala Bidang Perindustrian Disperdagin Muhammad Endy Febri menyampaikan, 3 IKM itu yakni Kyria Rezeki dengan produk kerupuk gonggong, IKM Sari Rama Rasa yang memproduksi Cakar Ayam, dan IKM JH Snack Abadi dengan produk kacang bumbu.

Menurut Endy, untuk memperoleh sertifikat itu, ada beberapa hal yang harus dilalui oleh para IKM. “Tahapan itu tidak gampang, harus sesuai dengan ketentuan,” kata Endy kepada hariankepri.com, Senin (1/1/2024).

Menurut Endi, IKM harus mengikuti dan dilakukan pendampingan intensif selama 2,5 bulan, termasuk penilaian di setiap fasilitas produksi IKM yang mematuhi standar khusus.

“Termasuk melakukan pertemuan virtual dengan tenaga ahli pangan nasional, Food Standard Consultant, juga menjadi bagian penting dalam memastikan pemenuhan persyaratan,” terangnya.

Setelah melewati tahapan tersebut, lanjut dia, sertifikat HACCP diterbitkan setelah mengikuti audit ulang oleh lembaga auditor Sucofindo.

Ia menambahkan, memiliki sertifikat HACCP, bagi IKM akan memberikan dampak besar untuk perkembangan usaha ke depan.

“Dengan adanya sertifikat ini maka tiga IKM tersebut sudah bisa mengekspor ke benua Eropa, termasuk bisa mengikuti bimtek dari Kementerian Perindustrian,” ujarnya.

Dia menjelaskan, manfaat dari sertifikasi ini sangat penting, khususnya untuk memberikan keyakinan kepada calon pembeli dan memastikan pemenuhan standar produk.

“Di Tanjungpinang hanya 3 IKM yang memiliki sertifikat ini,” ujarnya.

Ia menilai, keuntungan memiliki sertifikat ini untuk mengurangi risiko bahaya pada proses produksi pangan, memberikan keyakinan mutu bagi calon pembeli atau pemangku bisnis.

“Tak kalah pentingnya adalah memenuhi standar produk di pasar internasional negara-negara yang menerapkan standar cukup ketat,” tukasnya.(zul)

Baca juga:  Harga Ikan Turun, Disperdagin Sebut Karena Daya Beli Masyarakat Berkurang
example bannerexample banner

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini