TANJUNGPINANG (HAKA) – Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengajak pelaku UMKM di Kepri untuk memanfaatkan program pinjaman bunga 0 persen, yang tetap akan dijalankan di tahun anggaran 2024 ini.
“Kita mengajak pelaku UMKM di Kepri untuk memanfaatkan program strategis ini. Pelaku UMKM cukup membayar pokok pinjaman, seluruh bunga ditanggung Pemprov,” katanya, kepada hariankepri.com, Jumat (12/1/2024).
Ansar melanjutkan, di tahun anggaran 2024 ini, Pemprov Kepri menaikkan plafon pinjaman program tersebut dari sebelumnya maksimal Rp 20 juta menjadi Rp 40 juta. Dalam menjalankan program ini Pemprov Kepri tetap bekerja sama dengan Bank Riau Kepri Syariah (BRKS).
“Naiknya 100 persen dibandingkan sejak kebijakan ini digulirkan di tahun 2021 lalu, yakni Rp20 juta,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Ansar juga meminta kepada BRKS untuk ikut menyosialisasikan program ini kepada seluruh pelaku UMKM di Kepri.
“Kita juga meminta pemerintah kabupaten dan kota ikut menyukseskan program ini. Begitu juga pihak Bank Riau Kepri sebagai mitra kerja kita untuk program ini,” pesannya.
Sementara Kepala Dinas Koperasi dan UMKM (Diskop UMKM) Riki Rionaldi, menambahkan, berdasarkan laporan yang disampaikan BRKS, per 30 September 2023, jumlah UMKM yang telah memanfaatkan program tersebut sebanyak 1.100.
“Jumlah tersebut sejak awal program ini diberlakukan di tahun 2021. Dengan 142 UMKM di tahun 2021, 613 UMKM di tahun 2022, dan 345 UMKM di tahun 2023,” jelasnya.
Sedangkan, untuk plafond kredit yang terserap sudah mencapai Rp 20,72 miliar dengan total margin subsidi yang telah ditanggung Pemprov Kepri mencapai Rp 1,94 miliar.(adv)