TANJUNGPINANG (HAKA) – Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang mencatat, selama tahun 2023 warga yang terkena Demam Berdarah Dengue (DBD) di Tanjungpinang, ada 114 orang.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Tanjungpinang, Sri Handono merincikan, dari angka DBD itu, kasus yang tertinggi terjadi pada bulan April 14 kasus, lalu di bulan Mei sebanyak 13 kasus.
Di samping itu, kata dia, jika dilihat dari 18 kelurahan yang ada di Tanjungpinang, angka tertinggi terjadi di Kelurahan Batu IX sebanyak 39 kasus.
“Urutan kedua Kelurahan Pinang Kencana 27 kasus, dan Tanjung Unggat sebanyak 10 kasus,” katanya kepada hariankepri.com, kemarin.
Menurutnya, angka DBD di tahun 2023 itu jauh lebih sedikit, atau turun dibandingkan pada tahun 2022 lalu, sebanyak 320 kasus.
Terpisah, Kepala Dinkes Tanjungpinang, Elfiani Sandri mengharapkan kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada, terlebih saat ini adalah musim penghujan.
Elfiani juga menghimbau, agar masyarakat dapat menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Sebab, dalam dua pekan terakhir, sudah ada tiga warga suspect DBD.
“Suspect DBD ini belum tentu terkena DBD, bisa saja hanya demam oleh virus yang biasa,” kata Elfiani kepada hariankepri.com, kemarin saat ditemui di Kantor Kelurahan Sei Jang.
Menurutnya, DBD merupakan penyakit yang selalu ada setiap saat, hanya saja kasus ini pada umumnya meningkat di masa tertentu, terutama saat musin hujan.
Untuk itu ia meminta kepada seluruh warga agar bisa menjaga lingkungan sekitar, seperti tidak membiarkan genangan air agar nyamuk tidak berkembang biak.(zul)
