BINTAN (HAKA) – Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Disperkim) Bintan melakukan review desain, pembangunan Masjid Agung Seri Bentan di Kompleks Perkantoran Bupati Bintan, Bintan Buyu, di tahun 2023.
Kadis Perkim Bintan, Mohammad Irzan mengatakan, tujuan review desain ini, untuk mengefisiensi anggaran. Sebab, bahan material bangunan juga mengalami kenaikan.
Hasil review nya kata Irzan, di antaranya, merubah pembangunan kubah tanjak menjadi kubah kaca, karena nilai anggaran kubah kaca lebih rendah dari yang tanjak.
“Pemeliharaan kubah tanjak juga menelan dana besar,” ucap Irzan, kepada hariankepri.com, kemarin.
Bukan hanya itu, kubah kaca juga memiliki keunggulan. Di antaranya, ada pencahayaan serta sirkulasi udara lebih stabil. Sehingga, otomatis mengurangi beban listrik, dan pemeliharaan lebih mudah.
Menurutnya, kubah kaca juga akan menjadi ikon tersendiri Masjid Agung Bandar Seri Bentan ke depannya. Pasalnya, pada malam hari akan terlihat cahaya lampu warna warni dengan simbol keislaman.
“Ini juga bisa menjadi tempat wisata religi,” jelasnya.
Irzan menambahkan, total anggaran pembangunan Masjid Agung Bandar Seri Bentan mencapai Rp 40,4 miliar, mulai tahun 2019 hingga tahun 2027.
“Dengan rincian, seluruh bangunan masjid Rp 33,3 miliar, ditambah taman dan parkir Rp 7 miliar lebih,” sebutnya
Untuk mengejar targer proyek agar selesai pada tahun 2027, kata Irzan, pihaknya akan mengusulkan proposal dana ke Pemprov Kepri. Pasalnya, APBD Bintan tidak cukup untuk meng-cover semua pembangunan masjid itu.
“Kami akan minta bantuan Pemprov Kepri untuk anggarannya,” tutupnya. (rul)
