TANJUNGPINANG (HAKA) – Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, Elfiani Sandri menyampaikan, selain insentif, posyandu yang ada di Kota Tanjungpinang juga mendapat bantuan sebesar Rp 5 juta per posyandu.
Elfiani menyebut, bantuan dari Pemprov Kepri itu sudah disalurkan sejak tahun 2023 lalu, dan akan terus berlangsung hingga tahun 2024 ini.
“Bantuan Rp 5 juta diberikan hanya setahun sekali per posyandu yang ada di Tanjungpinang,” kata Elfiani, kepada hariankepri.com.
Menurutnya, berdasarkan petunjuk teknis (juknis) yang ada, bahwa anggaran dari Pemrov Kepri itu, hanya digunakan untuk keperluan operasional posyandu.
“Misalnya makan minum untuk rapat, alat tulis kantor dan keperluan kader lainnya,” terangnya.
Untuk insentif lanjut dia, Pemko Tanjungpinang melalui Dinas Kesehatan sudah menganggarkan, yakni, setiap kader posyandu mendapat insentif Rp 600 ribu per bulan.
“Di Tanjungpinang ini ada 145 posyandu, setiap posyandu ada 5 kader,” terangnya.
Ia pun berharap dengan adanya insentif dan bantuan itu, maka seluruh kader bisa terus semangat dalam menjalankan program membantu pemko, terutama melakukan peninjauan perkembangan tumbuh kembang anak.
Di samping itu, ia juga meminta kepada pihak kelurahan maupun RT/RW, agar bisa mengajak seluruh masyarakatnya memanfaatkan posyandu yang sudah ada.
“Karena di posyandu itu bisa timbang berat badan, ukur tinggi serta imunisasi secara gratis,” terangnya.
Selain itu kata dia, Dinkes Tanjungpinang baru saja menyalurkan antropometri, berupa alat ukur atau timbang berat badan, yang lebih bagus dari yang sebelumnya.
“Kita sudah bagikan alat itu, sebelumnya ada yang pakai timbangan beras, tapi sekarang sudah modern timbangannya,” tukasnya.(zul)
Seandai nya di Tangerang seperti ini …kader² posyandu nya di perhatikan