TANJUNGPINANG (HAKA) – Data BPJS Ketenagakerjaan Kota Tanjungpinang menunjukkan, warga Tanjungpinang yang menjadi target kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 75.000 orang.
“75 ribu itu orang yang sudah bekerja,” kata Kepala BPJS Ketenagakerjaan Tanjungpinang, Sunjana Achmad, kepada hariankepri.com, beberapa waktu lalu, saat ditemui di Hotel Bintan Plaza.
Sunjana menjelaskan, dari keseluruhan jumlah itu, mereka merupakan warga yang bekerja di sektor formal dan di sektor informal.
“Dari 75 ribu sasaran, sudah 59 ribu orang yang masuk kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. Dan masih 16 ribu yang belum,” sebutnya.
Dari 16 ribu orang yang belum terdaftar itu, lanjut Sunjana, rata-rata warga yang bekerja di sektor informal, seperti nelayan, tukang sapu jalan, dan tukang ojek.
“Yang sektor formal atau yang bekerja di perusahaan, rata-rata sudah terdaftar semua,” ujarnya.
Ia menyampaikan, hingga saat ini jajarannya terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, agar ikut kepesertaan sehingga bekerja tanpa rasa cemas.
“Lagi pula ini sangat banyak manfaatnya. Ada Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian,” terangnya.
Lebih lanjut Sunjana menjelaskan, BPJS Ketenagakerjaan terdapat 5 program, yakni JKK, Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua (JHT), jaminan pensiun dan jaminan kehilangan pekerjaan.
“Program yang bisa diklaim yakni, JHT, untuk premi terendah warga cukup membayar Rp 20 ribu per bulan,” tukasnya.(zul)