TANJUNGPINANG (HAKA) – Pemko Tanjungpinang, akan melakukan evaluasi kawasan kuliner, Street Food Bintan Center (Bincen) yang sudah beroperasi sejak 20 Januari 2024 lalu.
Penjabat (Pj) Wali Kota Tanjungpinang, Hasan mengatakan, hal itu dilakukan, karena ada beberapa masukan, bahwa ruas jalan yang ditutup sementara di setiap malam itu, dinilai menganggu.
“Kita evaluasi dalam beberapa bulan ke depan. Kita lihat dulu apakah sistemnya digunakan satu ruas jalan saja, atau bagaimana,” kata Hasan kepada hariankepri.com, kemarin.
Ia pun tidak menampik, bahwa ke depan besar kemungkinan akan ada pola yang akan diubah dari yang sudah ditetapkan sekarang ini.
Sekda Kota Tanjungpinang, Zulhidayat menambahkan, sebelum diresmikan, Pemko Tanjungpinang sudah memikirkan terhadap dampak-dampak yang akan terjadi di wilayah itu.
“Memang kalau kita lihat ada yang ngeluh ruas jalan yang ditutup, tapi sebenarnya kita kan sudah buat rekayasa lalu lintas atau jalur alternatif, dan ini berjalan lancar,” kata Zulhidayat kepada hariankepri.com, Selasa (20/2/2024).
Jika bicara omzet toko atau kedai yang ada di wilayah sekitar, justru Pemko Tanjungpinang membangun street food ini, untuk memberikan dampak positif terhadap pedagang yang berjualan di ruko tersebut.
Hanya saja, lanjut dia, pemilik ruko tinggal mencari cara, bagaimana masyarakat yang datang ke kawasan itu, bisa juga datang ke tempat mereka.
“Sebenarnya tinggal berkolaborasi saja. Tapi, kami tetap melakukan evaluasi terhadap kawasan ini, sambil mencari solusi-solusi agar keberadaan street food berjalan lancar,” tukasnya.(zul)
