TANJUNGPINANG (HAKA) – Menjelang datangnya bulan suci Ramadan pada Maret 2024 mendatang, Pemprov Kepri menjamin ketersediaan bahan kebutuhan pokok, dalam kondisi aman.
“Kita sudah rapatkan, menjelang bulan puasa ketersediaan sembako kita cukup,” katanya, di Gedung Daerah, Kota Tanjungpinang, Senin (26/2/2024).
Orang nomor satu di Provinsi Kepri itu melanjutkan, berdasarkan hasil pemantauan Disperindag Kepri, belakangan ini beberapa harga kebutuhan pokok di pasaran seperti beras dan cabai merah mengalami fluktuasi harga.
“Beras memang naik. Tetapi tidak seperti di tempat-tempat lain. Kenaikannya itu di sini Rp 200 sampai Rp 300 per kilo dan di tempat-tempat tertentu ada yang Rp 500 per kilogram” paparnya.
Sedangkan, untuk cabai merah kata Gubernur Ansar, kenaikan harga paling tinggi terjadi di Kabupaten Kepulauan Anambas.
Ansar menuturkan, sejauh ini Pemprov Kepri telah mengusulkan Bappanas, agar memberikan subsidi biaya transportasi pengiriman cabai merah dari daerah pemasok ke Anambas.
“Harga cabai merah memang tinggi di Anambas, karena itu kita sudah kontak ke Bappanas supaya dapat diberikan subsidi untuk transportasi cabai ke Anambas,” paparnya.
Terpisah, Kadisperindag Provinsi Kepri, Aries Fhariandi menambahkan, kenaikan harga beras yang terjadi di Kepri beberapa waktu terakhir ini, masih dalam batas kewajaran atau normal.
“Karena kalau kita bandingkan secara nasional, kenaikan harga beras di Kepri masih aman,” jelasnya.
Untuk meredam kenaikan harga kebutuhan pokok di pasaran, Disperindag Kepri lanjutnya, bersama DP2KH Kepri akan menggelar operasi pasar di sejumlah wilayah Provinsi Kepri.
“Insya Allah, kita bersama DP2KH akan menggelar operasi pasar baik sebelum dan menjelang hari raya. Sekarang titik-titiknya sedang kami siapkan,” pungkasnya.(adv)