BATAM (HAKA) – Selain terkenal sebagai surganya berbelanja, Batam juga memiliki destinasi wisata religi yang tersebar dibeberapa Kecamatan di Batam.
Salah satunya adalah vihara terbesar se-Asia Tenggara. Vihara Buddha yang dikenal sebagai The Laughing Buddha Temple, Maha Vihara Duta Maitreya.
Viahara ini berada di Bukit Beruntung, Sungai Panas, Kecamatan Batam Kota, Kota Batam. Vihara ini dibangun oleh komunitas Tiongkok di Batam.
Maha Vihara Duta Maitreya sering kali dijadikan destinasi wisata untuk para pemeluk agama Buddha. Vihara ini didirikan pada tahun 1991, dan diresmikan oleh Menteri Agama Prof Malik Fadjar di tahun 1999.
Selain untuk tempat beribadah, Maha Vihara Duta Maitreya kini berkembang menjadi tempat menimba ilmu. Di tempat ini sudah berdiri sekolah dari mulai tingkatan TK hingga tingkat Universitas.
Saat hari besar keagamaan tiba, Maha Vihara Duta Maitreya juga dijadikan tempat perayaan. Maha Duta Vihara Maitreya bisa menampung kapasitas sampai 6.000 orang. Vihara ini juga menjadi destinasi favorit, baik wisatawan mancanegara (wisman), maupun dalam negeri.
Salah satu pengunjung, Hendra mengatakan, Vihara maitreya adalah salah satu tempat kesukaan para wisatawan dari China, Singapura, Korea, Jepang, Malaysia, dan Indonesia (Daerah lain).
Vihara ini memiliki lapangan parkir yang cukup besar bagi yang mengendarai mobil, bus, maupun sepeda motor. “Vihara ini memiliki 3 altar utama yang sering didatangi pengunjung maupun penduduk setempat untuk sembahyang,” ujarnya.
Hendra melanjutkan, tidak sedikit pula bagi para wisatawan yang senang berfoto-foto dengan Rupang Buddha Maitreya atau Boddhisatva yang ada vihara ini.
Selain itu, di vihara ini terdapat juga Restoran Vegetarian dengan beragam macam sayur-sayuran dan makanan vegetarian yang serupa dengan daging asli.
Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kepri telah menetapkan target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di empat kabupaten kota, yakni di Kota Batam, Kota Tanjungpinang, Kabupaten Bintan, dan Kabupaten Karimun.
“Empat daerah itu merupakan pintu masuk utama kunjungan wisman di Provinsi Kepri,” ujar Kadispar Kepri, Guntur Sakti.
Lebih lanjut Guntur menguraikan, untuk Kota Batam, target kunjungan wisman yang ditargetkan oleh Dispar Kepri yakni sebanyak 2,3 juta kunjungan wisman.
Ia optimis target itu bisa tercapai oleh Kota Batam, mengingat di Kota Industri tersebut terdapat lima pintu masuk kedatangan wisman, yang terdiri dari empat pelabuhan laut dan satu bandara internasional. Batam juga didukung dengan variasi destinasi wisata, mulai dari wisata belanja, alam, pantai, hiburan dan juga religi. (arp)
