TANJUNGPINANG (HAKA) – Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Kepri, Andi Kurniawan, memberikan tanggapan, terhadap fenomena negatif yang sedang marak di kalangan remaja saat bulan Ramadan ini.
“Perilaku ini sudah pasti mengganggu ketentraman dan menimbulkan dampak negatif, untuk itu semua pihak harus memperhatikan penyebab dari fenomena ini,” ungkapnya kepada hariankepri.com, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, tindakan perang sarung dan balap liar yang dilakukan oleh anak-anak dan remaja ini, merupakan sebuah masalah yang sering terjadi di tiap tahun.
Ia mengatakan, bahwa pihak kepolisian harus memberikan efek jera kepada mereka yang terlibat dalam perang sarung dan balapan liar ini.
“Ini mungkin dapat menyadarkan mereka dan mengalihkan kegiatan mereka ke arah yang lebih positif,” tambahnya.
Selain itu katanya, DP3APKB juga telah menyediakan pusat konsultasi bagi orang tua yang mengalami kesulitan, dalam mengatasi perilaku negatif anak-anak mereka.
“Dengan menggunakan fasilitas ini, orang tua dapat berkonsultasi dengan konselor,” jelasnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, bahwa Pemprov Kepri juga membentuk forum anak sebagai wadah bagi mereka untuk mengekspresikan kreativitas.
“Kami berharap upaya-upaya ini dapat mengarahkan anak-anak dan remaja ke aktivitas yang lebih positif dan bermanfaat,” tutupnya. (dim)
