TANJUNGPINANG (HAKA) – Seluruh sekolah SD, SMP dan SMA telah menerima Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB), sejak 3 Juli sampai dengan 10 Juli 2017 yang lalu. Ternyata ada beberapa persoalan yang muncul setelah orang tua mendaftarkan anaknya, diantaranya adalah harga seragam yang dijual sekolah lebih mahal dari yang di pasaran.
“Kami sangat kesal dengan pihak sekolah, sebab, seragam yang dijual sangat berbeda jauh dengan harga toko di pasar,” ujar Kasni saat hendak membeli seragam sekolah di salah satu toko yang ada di Tanjungpinang, Jumat (14/7/2017).
Seragam yang dimaksud, lanjut Kasni, yaitu berupa topi dan dasi sekolah.
“Saya beli di sekolah, harga topi dan dasi sekitar Rp 25 ribu, sedangkan saya beli di toko hanya sekitar Rp. 10 ribu,” terangnya.
Sementara itu, Sunarti Pemilik Toko Olivia di Jalan Merdeka pihaknya juga membenarkan persoalaan itu.
“Banyak masyarakat yang datang ke toko kami untuk membeli topi dan dasi dengan beralasan kalau beli di sekolah sangat mahal,” katanya.
Menurutnya, dasi dan Topi yang dijualnya itu tidak ada perbedaan kwalitas, dengan yang dijual di sekolah hanya ada nama sekolah di sela sela topi dan dasi tersebut.
“Saya rasa, membuat nama sekolah di topi dan dasi itu tidak terlalu mahal,” ungkapnya. (zul)
