TANJUNGPINANG (HAKA) – Badan Pusat Statistik (BPS) Tanjungpinang mencatat, Kota Tanjungpinang mengalami inflasi year on year (y-on-y) sebesar 2,48 persen pada April 2024.
Kepala BPS Kota Tanjungpinang, Mangamputua Gultom menyampaikan, hal ini terjadi, karena adanya kenaikan harga pada indeks kelompok pengeluaran.
Adapun kelompok pengeluaran yang disebut yakni, kelompok makanan, minuman dan tembakau, kesehatan, transportasi, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya serta kelompok pendidikan.
“Termasuk kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran dan jasa lainnya,” ujar Mangamputua dilansir dari Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Tanjungpinang, Selasa (14/05/2024).
Mangamputua juga menjelaskan, selain terjadi inflasi pada sejumlah kelompok, ada juga terjadi deflasi y-on-y pada 4 kelompok pengeluaran lainnya.
“Yakni kelompok pakaian dan alas kaki, serta perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga,” ucapnya.
Meski begitu, Kota Tanjungpinang memiliki nilai inflasi yang lebih kecil dibanding Kota Batam pada April 2024.
Namun, lebih besar dibanding Kabupaten Karimun.
Angka Inflasi di Tanjungpinang menurut Gultom, menjadi yang terendah ke-8 di Sumatera, dan berada di urutan ke-44 dari 150 Kota IHK di Indonesia.(sha)