BINTAN (HAKA) – Sekretaris BPBD Bintan Agus Riyadi mengatakan, Tim Pengkajian Kebutuhan Pascabencana (Jitupasna) Kabupaten Bintan, telah mendata serta menghitung kerusakan rumah-rumah warga Desa Teluk Sasah, Kecamatan SKL.
“Ada 9 rumah warga yang terkena angin puting beliung pada Senin (20/5/2024) lalu. Lalu ada 1 rumah ketimpa pohon lagi, jadi total rumah yang rusak berjumlah 10 rumah,” ucapnya, Sabtu (1/6/2024).
Adapun rumah warga yang terdampak angin puting beliung kategori rusak ringan sebanyak 6 rumah dengan kerugian material di bawah Rp 1 juta. Yakni, rumah milik Burhan, Pindah, Jamil, Sugiman, Jefri/Halimah, dan Irwan Prada.
Sedangkan, rusak sedang dengan kerugian di atas Rp 1 juta adalah rumah milik M Nasri, Rosna, Bashir, dan Wiyatna Saputra yang rumahnya tertimpa pohon.
“Untuk rumah-rumah warga rusak ringan dan sudah diperbaiki secara gotong royong oleh unsur pemerintah, TNI-Polri, perusahaan swasta yang ada di Lobam,” tuturnya.
Bahkan kata Riyadi, para korban pun mendapatkan sejumlah paket pangan dari Pemkab Bintan, Kecamatan SKL, Pemdes Teluk Sasah, serta unsur TNI-Polri dan pihak swasta.
Kabid Rehabilitasi dan Rekontruksi, BPBD Bintan Muhammad Mi’raj menambahkan, untuk rumah yang rusak ringan di bawah Rp 1 juta, telah ditangani oleh Pemerintah Desa Teluk Sasah, yang menanggulangi perbaikan 6 unit rumah.
“Karena Pemdes Teluk Sasah juga mempunyai anggaran penanggulangan bencana,” tambahnya.
Sedangkan, BPBD Bintan sambung Mi’raj, hanya menanggung 4 unit rumah warga yang rusak sedang. Pihaknya melakukan proses administrasi bantuan Rp 1 juta ke para korban.
Pihaknya akan segera menyerahkan bantuan uang tunai ke 4 kepala keluarga melalui Pemdes Teluks Sasah nanti.
“Kami akan serahkan uang sesuai dengan kebutuhan material rumah yang dibutuhkan,” tukasnya. (rul)