Beranda Daerah Bintan

Ternyata Gadis Asal Kijang yang Hilang Dua Hari Dicabuli Orang

0
Reskrim Polsek Bintim mengiring tersangka dari sel tahanan di Mapolsek Bintim-f/masrun-hariankepri.com

BINTAN (HAKA) – Seorang gadis usia 13 tahun menjadi korban kasus tindakan pencabulan, dari penjaga Perumahan Tekojo berinisial HI (23). Demikian disampaikan oleh Kapolsek Bintan Timur (Bintim) AKP Rugianto.

Rugianto menegaskan, pihaknya menduga kuat bahwa HI telah melakukan tindakan tersebut di pos jaga Perumahan Tekojo, Kelurahan Kijang Kota, Kecamatan Bintim, pada Senin (27/5/2024) lalu sekitar pukul 02.00 WIB.

Perbuatan pelaku itu, lanjut Rugianto, merupakan hasil penyelidikan dan penyidikan Unit Reskrim Polsek Bintim, terhadap peran pelaku terhadap gadis itu.

“Saat itu HI menemukan korban jam 2 dini hari, dan bermalam di pos itu. Kemudian, korban melarikan diri dari pelaku sekitar jam 4 dini hari,” jelas Rugianto kepada wartawan, Senin (3/6/2024).

Modus pelaku, saat itu korban meminta yang bersangkutan untuk mengantarnya ke rumah salah satu rekan di Bintan Timur. Namun, pelaku menyuruhnya untuk beristirahat di pos, karena telah larut malam.

Atas tindakan itu, Penyidik Unit Polsek Bintim menetapkan HI sebagai tersangka tindak pidana pencabulan sesuai Pasal 81 Undang-undang nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak di bawah umur.

“Dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara,” tegasnya.

Rugianto menambahkan, pihaknya juga menduga ada tersangka lain dalam kasus hilangnya anak gadis itu, sejak Senin (27/5/2024) hingga Rabu (29/5/2024) siang.

Pasalnya, korban ditemukan dalam kondisi pingsan di salah satu rumah warga, di Kawasan Waduk Kolong Enam, Kijang Kota, oleh seorang warga.

“Ada potensi tersangka lain lagi. Tapi kami belum menjelaskan secara detail, karena masih pendalaman penyelidikan dan penyidikan,” tutupnya.

Rugianto kembali menerangkan, setelah ditemukan pihak RT korban melaporkan peristiwa penemuan gadis itu. Lalu, membawa boca itu ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bintan Kijang untuk mendapatkan perawatan medis.

Baca juga:  Di Bintan Ada 1.300 Guru Honor, Apri Usulkan 700 Prioritas Jadi PNS

“Saat ini korban sudah dipulangkan ke rumah orang tuanya. Namun, yang bersangkutan belum bisa dimintai keterangan karena masih kondisi trauma,” pungkasnya. (rul)

example bannerexample banner

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini