TANJUNGPINANG (HAKA) – Dalam waktu empat bulan, yakni Januari – April 2024, Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri mencatat, sudah ada 480.225 wisatawan mancanegara (wisman) yang datang melancong ke Kepri.
Menurut Kepala BPS Kepri, Darwis Sitorus, jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2023, jumlah kunjungan wisman yang datang ke Kepri tercatat ada 456.740 kunjungan.
“Artinya di periode Januari – April 2024 meningkat 23.485 orang atau 5,14 persen, dibanding tahun 2023,” katanya, kepada hariankepri.com, Senin (3/6/2024).
Lebih lanjut ia menyampaikan, dari empat pintu masuk utama kedatangan di Kepri, yakni, Batam, Karimun, Tanjungpinang, dan Bintan. Hanya Tanjungpinang yang pada periode Januari – April 2024 mengalami penurunan, dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2023.
Darwis menjelaskan, pada periode Januari – April 2023 jumlah wisman yang datang melalui Tanjungpinang tercatat sebanyak 17.003 orang, sedangkan pada periode yang sama di tahun 2024 hanya sebanyak 16.206 orang.
“Atau turun 4,69 persen. Sementara untuk Karimun secara persentase naik 11,72 persen dibanding tahun sebelumnya. Batam juga naik 5,85 persen, dan Bintan juga naik sebesar 1,61 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2023,” paparnya.
Terpisah, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad berharap Kemenkeu bisa segera menerapkan insentif regulasi Visa on Arrival (Voa) atau Short Term Visa di Kepri.
Menurutnya, regulasi itu menjadi salah satu kunci keberhasilan untuk menggenjot kunjungan wisman ke Kepri.
“Jika kebijakan itu bisa direalisasikan, Pemprov Kepri optimis, tingkat kunjungan wisman ke Kepri di tahun 2024 ini bisa menembus angka 3 juta orang, seperti tahun 2019 lalu,” katanya.
Ansar melanjutkan, Pemprov Kepri bersama seluruh pemangku kepentingan pariwisata di Kepri telah sepakat dan akan bersinergi meraih target kunjungan 3 juta wisman tahun 2024 sebagaimana yang telah ditetapkan oleh Menparekraf.
“Target tiga juta tidaklah kecil dan tidak mudah meraihnya, tapi dengan komitmen dan antusiasme kolektif seluruh pemangku kepentingan, kita yakin target capaian yang sangat tinggi ini akan bisa kita raih,” tegasnya.
Pemprov ingin Kepri, sambungnya, dapat berkontribusi lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional melalui peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara, devisa, dan terbukanya lapangan kerja.
“Ini juga tentunya juga akan mengangkat citra dan daya saing Kepri sebagai destinasi wisata dan investasi populer di tanah air,” pungkasnya.(kar)