TANJUNGPINANG (HAKA) – Jembatan Barelang Kota Batam, Provinsi Kepri, sering menjadi tempat bunuh diri dalam beberapa waktu belakangan ini.
Seperti pada 11 Mei 2024, seorang pria berusia 20 tahun, mengakhiri hidupnya dengan melompat dari jembatan tersebut. Lalu, 15 Mei 2024, ada juga kasus serupa. Seorang pria 35 tahun melompat dari Jembatan Barelang 3, dan ditemukan tewas usai dua hari pencarian.
Merespon berulangnya kasus bunuh diri itu, Gubernur Ansar meminta, kepada seluruh orang tua, untuk menjaga anak maupun keluarganya agar tidak terjadi hal yang serupa.
“Mereka itu butuh perhatian lebih, jadi untuk orang tua maupun tokoh agama tolong dipantau orang-orang yang mengalami depresi,” ujarnya kepada hariankepri.com.
Lebih lanjut, Ansar mengatakan, kasus bunuh diri ini tidak lepas dari perhatian Pemrov Kepri, demi menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sehat secara jasmani.
“Ini jadi perhatian khusus. Kita akan buat banyak aktifitas yang positif nanti, karena kegiatan yang positif pasti bisa membuat seseorang itu merasakan kebahagiaan,” tuturnya.
Kendati demikian, semuanya tergantung keluarga dan tokoh masyarakat sekitar, agar lebih melakukan pendekatan terhadap orang-orang yang depresi.
“Jika sudah dekat dan kenal, pasti bisa dibina kembali untuk menuju arah yang positif,” ungkapnya. (dim)
