TANJUNGPINANG (HAKA) – KM Umsini yang terbakar di Pelabuhan Soekarno Hatta, Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu (9/6/2024), menyebabkan jadwal keberangkatan penumpang di Pelabuhan Kijang juga ikut terganggu.
Kepala PT Pelni Cabang Tanjungpinang, Putra Kencana menjelaskan, selama ini KM Umsini memang melayani pelayaran penumpang dari Pelabuhan Kijang, Bintan. Akibat insiden tersebut, ikut mengganggu jadwal keberangkatan.
“Sekarang kapal yang kita punya masih docking, dan belum bisa digunakan,” ujarnya kepada hariankepri.com, Jumat (14/6/2024).
Ia menambahkan, selama ini terdapat dua kapal yang melayani penumpang dari Pelabuhan Kijang. Yaitu KM Bukit Raya dan KM Umsini. Untuk saat ini Bukit Raya masih dalam perbaikan.
“Kita sekarang kekurangan armada, itu juga jadi salah satu penyebab jadwal penumpang terganggu,” ungkapnya.
Saat ini, PT Pelni telah menyiapkan KM Labobar untuk melakukan pelayaran lanjutan ke Pelabuhan Kijang. Setelah berhenti di Kijang, kapal tersebut akan langsung menuju tempat docking.
“Kami masih menunggu KM Bukit Raya. Kamis (13/6/2024) kemarin sudah ujicoba turun laut, tapi masih ada kendala teknis,” sebutnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, akibat kendala hal teknis tersebut, KM Bukit Raya dalam waktu dekat juga tidak bisa lanjut untuk berlayar mengangkut penumpang.
“Kami rencanakan selesai perbaikannya dalam 10 hari ke depan. Semoga semua nya lancar dan segera dapat melayani penumpang lagi,” pungkasnya. (dim)